Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Sumatera Utara, Martin Manurung, mengimbau masyarakat tetap tenang usai adanya ledakan di Sibolga. Polisi dipastikan mampu mengusut kasus tersebut.
"Polisi sedang bekerja. Mari kita tetap saling menjaga. Meningkatkan rasa kepedulian. Ini merupakan tugas kita bersama," kata Martin, Kamis, 14 Maret 2019.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan tindakan radikal yang dapat memecah persatuan bangsa. Termasuk menahan diri untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks ke media sosial terkait peristiwa tersebut.
Martin memastikan insiden ledakan di Sibolga tak berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dalam waktu dekat.
"Mari kita bangun kepercayaan diri masyarakat dengan membagikan tautan-tautan penyemangat. Tolak paham-paham radikal dan mempertahankan Sibolga yang sejak dulu dikenal sebagai kota berbilang kaum,” pungkas Martin yang juga Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Sumut 2.
Baca juga: Istri Terduga Teroris Meledakkan Diri dengan Bom Lontong
Ledakan di Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Sumatera Utara, berasal dari kediaman terduga teroris. Bom meledak sekitar pukul 14.50 WIB, pada 12 Maret 2019.
Sementara itu menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memastikan insiden ledakan bom oleh terosis yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara tidak terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang akan digelar 17 April 2019. Masyarakat diminta tetap tenang.
"Tidak ada kaitan dengan pemilu, jadi masyarakat harap tenang, tidak terpengaruh ini," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Marer 2019.
Mantan Panglima ABRI itu juga menyayangkan insiden ledakan tersebut dikaitkan dengan Pemilu 2019. Wiranto menegaskan jika penyelenggaraan Pemilu 2019 aman dan tak perlu ditakuti.
"Seakan-akan itu bagian dari mengganggu pemilu, pemilu enggak aman. Pemilu tetap kita jaga, sudah kita petakan, amati melalui indeks kerawanan pemilu dan kita sudah melakukan langkah-langkah untuk menetralisir itu semua, jangan dikait-kaitkan," tegasnya.
Baca juga: Ledakan di Sibolga Akibat Penyebaran Paham ISIS
Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Sumatera Utara, Martin Manurung, mengimbau masyarakat tetap tenang usai adanya ledakan di Sibolga. Polisi dipastikan mampu mengusut kasus tersebut.
"Polisi sedang bekerja. Mari kita tetap saling menjaga. Meningkatkan rasa kepedulian. Ini merupakan tugas kita bersama," kata Martin, Kamis, 14 Maret 2019.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan tindakan radikal yang dapat memecah persatuan bangsa. Termasuk menahan diri untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks ke media sosial terkait peristiwa tersebut.
Martin memastikan insiden ledakan di Sibolga tak berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dalam waktu dekat.
"Mari kita bangun kepercayaan diri masyarakat dengan membagikan tautan-tautan penyemangat. Tolak paham-paham radikal dan mempertahankan Sibolga yang sejak dulu dikenal sebagai kota berbilang kaum,” pungkas Martin yang juga Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Sumut 2.
Baca juga:
Istri Terduga Teroris Meledakkan Diri dengan Bom Lontong
Ledakan di Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Sumatera Utara, berasal dari kediaman terduga teroris. Bom meledak sekitar pukul 14.50 WIB, pada 12 Maret 2019.
Sementara itu menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memastikan insiden ledakan bom oleh terosis yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara tidak terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang akan digelar 17 April 2019. Masyarakat diminta tetap tenang.
"Tidak ada kaitan dengan pemilu, jadi masyarakat harap tenang, tidak terpengaruh ini," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Marer 2019.
Mantan Panglima ABRI itu juga menyayangkan insiden ledakan tersebut dikaitkan dengan Pemilu 2019. Wiranto menegaskan jika penyelenggaraan Pemilu 2019 aman dan tak perlu ditakuti.
"Seakan-akan itu bagian dari mengganggu pemilu, pemilu enggak aman. Pemilu tetap kita jaga, sudah kita petakan, amati melalui indeks kerawanan pemilu dan kita sudah melakukan langkah-langkah untuk menetralisir itu semua, jangan dikait-kaitkan," tegasnya.
Baca juga:
Ledakan di Sibolga Akibat Penyebaran Paham ISIS Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)