medcom.id: Berdasarkan hitung cepat (quick count) Poltracking dari 2.000 TPS se-Indonesia, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Mereka meraih 53,37 persen suara, mengungguli perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang hanya 46,63 persen. Hasil tersebut berasal dari 99 persen data yang sudah terkumpul.
Menariknya, Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha memberi pengakuan bahwa sedianya hasil hitung cepat mereka akan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Namun, kata dia, kesepakatan yang sudah dijalin sejak jauh-jauh hari dibatalkan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.
closing: prabowo-hatta 46.30% & jokowi-jk 53.70%, total suara masuk 99.75% atau 1992 TPS dg margin of eror ±1% #QCPoltracking
— poltracking (@poltracking) July 9, 2014
"Seharusnya tayang di salah satu televisi, tetapi tidak jadi. Kita keberatan karena kesepatakatan bersama hanya Poltracking, tetapi tadi pagi saya baru dikabari ada tiga (lembaga) yang lain," katanya saat dihubungi Najwa Shihab, Rabu (9/7).
"Saya cukup kaget ketika diinformasikan tadi pagi ada tiga lembaga lain. Akhirnya, saya memutuskan untuk tidak mempublikasikan dengan berbagai pertimbangan."
Saat ditanya stasiun televisi yang dimaksud, Hanta tak bersedia menjawab. "Saya kira semua sudah jelas. Iklannya bisa dilihat dari awal (kerjasama) hanya Poltracking," katanya.
medcom.id: Berdasarkan hitung cepat (quick count) Poltracking dari 2.000 TPS se-Indonesia, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Mereka meraih 53,37 persen suara, mengungguli perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang hanya 46,63 persen. Hasil tersebut berasal dari 99 persen data yang sudah terkumpul.
Menariknya, Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha memberi pengakuan bahwa sedianya hasil hitung cepat mereka akan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Namun, kata dia, kesepakatan yang sudah dijalin sejak jauh-jauh hari dibatalkan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.
closing: prabowo-hatta 46.30% & jokowi-jk 53.70%, total suara masuk 99.75% atau 1992 TPS dg margin of eror ±1% #QCPoltracking
— poltracking (@poltracking) July 9, 2014
"Seharusnya tayang di salah satu televisi, tetapi tidak jadi. Kita keberatan karena kesepatakatan bersama hanya Poltracking, tetapi tadi pagi saya baru dikabari ada tiga (lembaga) yang lain," katanya saat dihubungi Najwa Shihab, Rabu (9/7).
"Saya cukup kaget ketika diinformasikan tadi pagi ada tiga lembaga lain. Akhirnya, saya memutuskan untuk tidak mempublikasikan dengan berbagai pertimbangan."
Saat ditanya stasiun televisi yang dimaksud, Hanta tak bersedia menjawab. "Saya kira semua sudah jelas. Iklannya bisa dilihat dari awal (kerjasama) hanya Poltracking," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)