Presiden KSPI Said Iqbal/MTVN/Damar Iradat
Presiden KSPI Said Iqbal/MTVN/Damar Iradat

Tiga Tuntutan Utama Buruh

Damar Iradat • 01 Mei 2017 12:23
medcom.id, Jakarta: Ribuan buruh di Jabodetabek memperingati May Day 2017 dengan turun ke jalan. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, tiga tuntutan utama mereka diakronimkan menjadi HOSJATUM; Hapus outsourcing, jaminan sosial, dan tolak upah murah.
 
"HOS artinya hapus outsourcing dan pemagangan. Dalam dua tahun terakhir, pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla justru marak kembali outsourcing," kata Said Iqbal di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 1 Mei 2017.
 
Menurut Said, penerapan outsourcing tidak diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19. Namun, dalam kenyataannya, outsourcing bahkan buruh magang makin masif.

Dalam catatan KSPI, magang yang dilakukan saat ini melanggar undang-undang. Sebab, pemagang bekerja seperti buruh, 8 jam kerja sehari, bahkan ikut lembur dan hanya diupah uang transport serta uang makan.
 
"Magang ini jauh lebih jahat dan lebih bahaya bagi perlindungan buruh," tegas Said.
 
Selain itu, KSPI juga menuntut jaminan sosial kepada buruh direvisi menjadi jaminan kesehatan seluruh rakyat. "Enggak usah pakai premi, pakai pajak aja," tutur dia.
 
Said menjelaskan, perbaikan juga harus termasuk merevisi PP nomor 45 tahun 2015 tentang Jaminan Pensiun. Buruh, kata Said, meminta jaminan pensiun buruh setara dengan PNS, TNI, dan Polri atau sebesar 60 persen dari upah terakhir.
 
"Kalau sekarang, buruh dapat jaminan pensiun 15 tahun lagi hanya Rp300.000, ini irasional," ucap dia.
 
Buruh juga menolak upah murah. Said menilai, upah murah kepada buruh disebabkan adanya PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
 
"Anda bisa bayangkan, di tahun 2017 karena menggunakan PP nomor 78, maka upah hanya naik Rp130.000 sampai Rp260.000," ujar Said.
 
Dalam kesempatan itu, Said mengklaim beberapa federasi buruh di Indonesia serentak memperingati Hari Buruh di 32 provinsi. Dari catatan KSPI, setidaknya hampir setengah juta buruh ikut memperingati May Day 2017.
 
Sementara itu, aksi buruh di Jabodetabek dipusatkan di Patung Kuda dan depan Istana. Said mengestimasi jumlah buruh yang ikut aksi di dua lokasi tersebut mencapai sekitar 100.000-an.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan