Polisi berjaga di lokasi ledakan di KTerminal Kampung Melayu. Foto: Antara/Perwitasari
Polisi berjaga di lokasi ledakan di KTerminal Kampung Melayu. Foto: Antara/Perwitasari

Masih Banyak Kantong Teroris di Indonesia

Intan fauzi • 26 Mei 2017 10:52
medcom.id, Jakarta: Indonesia disebut memiliki banyak kantong teroris. Polisi diminta kerja keras mengungkap dan memberantas teroris di Tanah Air.
 
Pengamat terorisme Al-Chaidar mengatakan, polisi kecolongan atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di terminal Kampung Melayu, pada Rabu malam. Ia mengungkapkan, polisi mampu mendeteksi pergerakan teroris, namun polisi dan pemerintah terlalu sibuk pada organisasi masyarakat (ormas) Islam yang dituding  anti-NKRI.
 
"Kecolongan habis, seharusnya polisi fokus pada pengejaran teroris, bukan fokus dengan kriminalisasi ormas fundamentalis," kata Chaidar kepada Metrotvnews.com, Jumat 26 Mei 2017.
 
Chaidar yakin polisi memiliki kemampuan tinggi untuk mendeteksi rencana aksi pengeboman. Ia menyayangkan kepolisian sibuk mengurusi soal kriminalisasi ulama dan tokoh-tokoh ormas. "Masih banyak kantong-kantong basis teroris yang belum diubek-ubek," kata Chaidar.
 
Sebanyak 16 orang menjadi korban, akibat dua ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Lima orang di antaranya meninggal dunia, dua terduga pelaku dan tiga polisi. Sementara itu, 11 orang lain mengalami luka-luka. Korban luka dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Rumah Sakit Hermina, dan Rumah Sakit Budi Asih.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan