Penyerang  polisi di Pos Polantas di Cikokol, Kota Tangerang tergelatak di tanah dekat Pos Polantas Cikokol. Foto: Dok/Istimewa
Penyerang polisi di Pos Polantas di Cikokol, Kota Tangerang tergelatak di tanah dekat Pos Polantas Cikokol. Foto: Dok/Istimewa

Bom Pipa Sultan di Cikokol Bisa Bikin Perut Bolong

Lukman Diah Sari • 20 Oktober 2016 14:35
medcom.id, Jakarta: Sultan Aziansyah, 22, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sultan diduga pelaku tunggal penyerangan polisi. Polisi masih mendalami kemungkinan dia terlibat dalam jaringan teror.
 
Hasil olah kejadian perkara ditemukan dua buah benda yang diduga bom berjenis pipa. Isi dan daya ledak benda itu masih diselidiki polisi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, benda yang diduga bom itu cukup membahayakan.
 
"Kalau mengenai tubuh kita, itu lumayan. Perut bisa bolong apabila radius dekat," ujar Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).

Boy menuturkan, Sultan sempat melempar benda diduga bom ke Pos Polantas di Cikokol, Kota Tangerang. Beruntung bom tidak meledak dan nihil korban.
 
"Informasinya, ada yang dilempar ke dalam pos tapi tidak meledak. Ditemukan bom pipa, infonya dilemparkan ke dalam dan tidak meledak," kata dia.
 
(Baca juga: Pelaku Penyerang Pos Polantas Tangerang Menempeli Stiker ISIS)
 
Boy menjelaskan, ciri-ciri benda yang diduga bom itu bisa menunjukan ke arah mana cara penyerangan hingga jaringan teror yang diduga bersama Sultan.
 
"Ini untuk mempelajari untuk melihat ciri. Kira-kira kalau begini bom siapa. Ciri-ciri melangkah ke mana," kata dia.
 
Penyerangan polisi terjadi di kawasan Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, Kamis 20 Oktober pagi. Sultan menyerang membabi buta menggunakan golok. Sultan juga sempat melempar benda yang diduga bom ke dalam pos pengamanan.
 
(Baca juga: SA Mengaku Adik Kandung Seorang Polisi)
 
Korban luka-luka yaitu Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi mengalami luka tusuk di dada, Iptu Bambang Haryadi mengalami luka di dada dan punggung kiri, dan anggota Sat Lantas Bripka Sukardi mengalami luka di punggung dan lengan. Ketiganya telah dirujuk ke rumah sakit.
 
Sejumlah barang bukti yang diamankan petugas, yakni satu buah pisau, satu buah badik, satu buah sarung badik, dua buah benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker diduga berlambang ISIS.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan