Susan Bachtiar Dorong Kegemaran Membaca Buku Sejak Dini

medcom.id, Jakarta: Di tengah kesibukan sebagai presenter, model, dan mengurus keluarga, Susan Bachtiar tetap meluangkan waktu untuk membaca buku. Uniknya, buku yang dibacanya bertolak belakang dengan profesi yang ia geluti. Perempuan kelahiran Jakarta, 2 Mei 1973, itu menggemari buku anak-anak dan kesehatan. Susan mengharuskan diri membaca buku anak untuk menyelami buku yang dibaca buah hatinya. Ia tak mau kecolongan, anak membaca buku yang tak sesuai usia. "Karena sekarang sudah punya anak dan usianya masih kecil, balik lagi saya baca buku anak-anak. Saya menyortir buku yang akan dibaca anak. Karena sekarang kan kriminalitas bisa masuk ke mana saja, salah satunya melalui buku," kata Susan, di Jakarta. Istri Roger van Tongeren itu juga mengisi waktu dengan memperkaya wawasan seputar kesehatan. Penyebabnya, saat mendiang ayah masih hidup, Susan harus merawatnya karena menderita diabetes. Untuk menambah informasi dan pengetahuan seputar penyakit tersebut, Susan menggalinya dari buku. "Jadi sejak sakit beliau bertambah parah, saya lebih banyak baca buku kesehatan. Mencari tahu makanan sehat untuk penderita diabetes itu yang seperti apa, gaya hidupnya seperti apa," kata pemain film Cinta dari Wamena itu. Selain kedua jenis buku tersebut, Susan juga gemar membaca buku biografi. Buku tersebut dibacanya terutama ketika hendak mewawancarai seorang tokoh. Memetik banyak manfaat dari membaca buku, Susan pun menyarankan agar kegemaran membaca buku harus ditanamkan sedini mungkin. Terutama pada generasi muda penerus bangsa. Namun, diakui Susan, saat ini budaya membaca buku di Indonesia masih rendah. "Mungkin hal itu disebabkan keterbatasan masyarakat untuk memperoleh bahan bacaan yang memadai," kata Susan. Kondisi ini menuai keprihatinan sekaligus kepedulian Susan. Oleh karena itu, dia sangat mendukung berbagai bentuk gerakan yang dapat memfasilitasi generasi muda untuk menumbuhkan kegemaran membaca buku. Salah satunya melalui gerakan #BukuUntukIndonesia. Gerakan berbagi ini bertujuan memberikan dan memperluas akses masyarakat, khususnya anak-anak untuk mendapatkan buku. Dengan demikian, akan muncul generasi penerus bangsa yang lebih baik dan berkualitas berkat kegemaran membaca buku.