Jakarta: Momen perayaan pergantian tahun sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat tidak terkecuali di kalangan umat muslim.
Tak hanya itu, di malam pergantian tahun banyak orang yang saling mengucapkan selamat tahun baru, happy new year, ataupun ungkapan serupa dalam bahasa lainnya.
Lalu bagaimana sebenarnya hukum mengucapkan selamat tahun baru dalam Islam? Melansir dari NU Online, terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini.
Berikut ini penjelasan Syekh Jalaluddin As-Suyuthi dalam kumpulan fatwanya perihal pengucapan “Selamat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha”, “Selamat bulan baru”, ataupun “Selamat tahun baru”.
Artinya: “Al-Qamuli dalam Al-Jawahir mengatakan, ‘Aku tidak menemukan banyak pendapat kawan-kawan dari Madzhab Syafi’i ini perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun dan pergantian bulan seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang. Hanya saja aku dapat riwayat yang dikutip dari Syekh Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri bahwa Al-Hafizh Abul Hasan Al-Maqdisi pernah ditanya perihal ucapan selamat bulan baru atau selamat tahun baru. Apakah hukumnya bid’ah atau tidak? Ia menjawab, banyak orang selalu berbeda pandangan masalah ini. Tetapi bagi saya, ucapan selamat seperti itu mubah, bukan sunah dan juga bukan bid’ah.’ Pendapat ini dikutip tanpa penambahan keterangan oleh Syaraf Al-Ghazzi dalam Syarhul Minhaj,” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Hawi Lil Fatawi fil Fiqh wa Ulumit Tafsir wal hadits wal Ushul wan Nahwi wal I‘rabi wa Sa’iril Funun, Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, Libanon, 1982 M/1402 H, juz 1, halaman 83).
Kesimpulannya, Islam tidak memberikan larangan pengucapan “Selamat hari raya Idul Fitri” atau “Selamat tahun baru” karena memang tidak ada perintah atau larangan secara spesifik perihal ini.
Pergantian tahun memang patut disyukuri. Keterbukaan kesempatan dan harapan baru dengan datangnya tahun baru patut disongsong dengan rasa syukur. Ada baiknya di tengah pergantian tahun kita berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan di tahun baru ini dan dijauhkan dari segala petaka yang ada.
Tidak salah juga kalau kita berbagi kebahagiaan dengan menyantuni orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan, menjenguk tetangga yang terbaring sakit, atau menggelar aksi amal lainnya.
Jakarta: Momen perayaan
pergantian tahun sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat tidak terkecuali di kalangan umat muslim.
Tak hanya itu, di malam pergantian tahun banyak orang yang saling mengucapkan selamat
tahun baru,
happy new year, ataupun ungkapan serupa dalam bahasa lainnya.
Lalu bagaimana sebenarnya hukum mengucapkan selamat tahun baru dalam Islam? Melansir dari
NU Online, terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini.
Berikut ini penjelasan Syekh Jalaluddin As-Suyuthi dalam kumpulan fatwanya perihal pengucapan “Selamat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha”, “Selamat bulan baru”, ataupun “Selamat tahun baru”.
Artinya:
“Al-Qamuli dalam Al-Jawahir mengatakan, ‘Aku tidak menemukan banyak pendapat kawan-kawan dari Madzhab Syafi’i ini perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun dan pergantian bulan seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang. Hanya saja aku dapat riwayat yang dikutip dari Syekh Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri bahwa Al-Hafizh Abul Hasan Al-Maqdisi pernah ditanya perihal ucapan selamat bulan baru atau selamat tahun baru. Apakah hukumnya bid’ah atau tidak? Ia menjawab, banyak orang selalu berbeda pandangan masalah ini. Tetapi bagi saya, ucapan selamat seperti itu mubah, bukan sunah dan juga bukan bid’ah.’ Pendapat ini dikutip tanpa penambahan keterangan oleh Syaraf Al-Ghazzi dalam Syarhul Minhaj,” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Hawi Lil Fatawi fil Fiqh wa Ulumit Tafsir wal hadits wal Ushul wan Nahwi wal I‘rabi wa Sa’iril Funun, Darul Kutub Ilmiyah, Beirut, Libanon, 1982 M/1402 H, juz 1, halaman 83).
Kesimpulannya, Islam tidak memberikan larangan pengucapan “Selamat hari raya Idul Fitri” atau “Selamat tahun baru” karena memang tidak ada perintah atau larangan secara spesifik perihal ini.
Pergantian tahun memang patut disyukuri. Keterbukaan kesempatan dan harapan baru dengan datangnya tahun baru patut disongsong dengan rasa syukur. Ada baiknya di tengah pergantian tahun kita berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan di tahun baru ini dan dijauhkan dari segala petaka yang ada.
Tidak salah juga kalau kita berbagi kebahagiaan dengan menyantuni orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan, menjenguk tetangga yang terbaring sakit, atau menggelar aksi amal lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)