Presiden Joko Widodo meninjau posko pengungsian korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022. Dokumentasi/ MetroTV
Presiden Joko Widodo meninjau posko pengungsian korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022. Dokumentasi/ MetroTV

Presiden Tambah Besaran Bantuan bagi Korban Gempa Cianjur, Ini Rinciannya

Andhika Prasetyo • 08 Desember 2022 14:05
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah telah merevisi besaran bantuan yang diberikan kepada korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Ada kenaikan sekitar Rp5 sampai Rp10 juta untuk membantu membangun kembali rumah warga yang rusak akibat gempa.
 

Berikut rincian terbaru besaran bantuan bagi korban gempa Cianjur:

  1. Rumah rusak berat mendapat bantuan sebesar Rp60 juta
  2. Rumah rusak sedang mendapatkan Rp30 juta
  3. Rumah rusak ringan mendapatkan Rp15 juta.
"Tadi malam saya hitung-hitung lagi. Tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak? Ternyata ada sedikit sehingga saya putuskan yang Rp50 juta akan menjadi Rp60 juta, yang Rp25 juta akan menjadi Rp30 juta, yang Rp10 juta akan menjadi Rp15 juta," ujar Jokowi saat menyerahkan bantuan di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022.
 
Jokowi mengatakan uang bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga secara bertahap, tidak sekaligus. Mekanisme tersebut dilakukan agar dana yang dibeiukan betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk pembangunan rumah, dan bukan untuk kepentingan lainnya.
 
"Pengalaman kita di provinsi lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor. Oleh sebab itu jangan terulang kejadian itu di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan harus 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah," ujar dia.

Presiden menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto agar prosedur pencairan stimulan yang dilakukan secara bertahap bisa disederhanakan demi mempermudah warga. Proses administrasi pencairannya jangan berbelit-belit.
 
"Tetapi sekali lagi yang tolong dipegang, Bapak, Ibu sudah pegang tabungan, ya itu memang uang Bapak, Ibu semuanya, enggak ada yang bisa memiliki selain Bapak, Ibu. Jelas ya? Nanti tahapannya akan kita buat sesederhana mungkin," tegas dia.
 

Baca Juga: Jokowi Sebut Total Bangunan Terdampak Gempa Cianjur Mencapai 53.408 Unit


Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan setelah fase tanggap darurat hampir selesai, pihaknya secara paralel melakukan pendataan dan verifikasi rumah warga yang rusak. Menurut dia, ada 53.981 rumah warga yang rusak akibat gempa bumi Cianjur.
 
"Data sementara sekarang untuk seluruhnya rumah itu yang terdampak, data sementara adalah 53.981 rumah, rusak beratnya 13.133 unit, rusak sedangnya 15.348 unit, dan rusak ringannya 25.500 unit," ujar Suharyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan