Labuan Bajo: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate akan bertolak ke Amerika Serikat untuk melihat kesiapan peluncuran satelit Satria-1. Rencananya satelit Satria-1 akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023 mendatang.
Satelit Satria-1 akan diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 milik perusahaan Elon Musk, SpaceX. Sementara itu satelit kedua akan menyusul sekitar Juli-Agustus di Middle Mile Satellite.
“Minggu depan saya ke Amerika Serikat untuk melihat persiapan peluncuran satelit pertama kita,” kata Johnny G Plate dalam cuplikan tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 28 Juli 2022.
Hal ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung pengembangan ekonomi digital sehingga manfaatnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Selain itu Indonesia sedang membangun fiber optic network yang dinamakan Palapa Ring Extension. Palapa Ring Extension diperkirakan memiliki panjang 12.100 km, bertempat di daratan dan laut.
“Kita akan membangun fiber optic network, palapa ring extension, itu sekitar 12.100 km di darat dan di laut. Menyambung semua titik titik fiber optic. Nanti Indonesia memiliki tidak kurang, setelah ini selesai dibangun, tidak kurang dari 372.000 km fiber optic,” jelas dia.
Satelit Satria-1 merupakan satelit pertama Indonesia dengan kecepatan 150 Gbps. Perakitan satelit SATRIA-1 dilakukan atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Thales Alenia Space, perusahaan manufaktur satelit yang berbasis di Perancis. Sedangkan untuk produksi roketnya sebagai peluncur satelit berada di Amerika Serikat, tepatnya perusahaan SpaceX milik Elon Musk. (Annisa Ambarwaty)
Labuan Bajo: Menteri Komunikasi dan Informatika
Johnny G Plate akan bertolak ke Amerika Serikat untuk melihat kesiapan peluncuran
satelit Satria-1. Rencananya satelit Satria-1 akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023 mendatang.
Satelit Satria-1 akan diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 milik perusahaan Elon Musk,
SpaceX. Sementara itu satelit kedua akan menyusul sekitar Juli-Agustus di Middle Mile Satellite.
“Minggu depan saya ke Amerika Serikat untuk melihat persiapan peluncuran satelit pertama kita,” kata Johnny G Plate dalam cuplikan tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 28 Juli 2022.
Hal ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung pengembangan ekonomi digital sehingga manfaatnya bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Selain itu Indonesia sedang membangun fiber optic network yang dinamakan Palapa Ring Extension. Palapa Ring Extension diperkirakan memiliki panjang 12.100 km, bertempat di daratan dan laut.
“Kita akan membangun fiber optic network, palapa ring extension, itu sekitar 12.100 km di darat dan di laut. Menyambung semua titik titik fiber optic. Nanti Indonesia memiliki tidak kurang, setelah ini selesai dibangun, tidak kurang dari 372.000 km fiber optic,” jelas dia.
Satelit Satria-1 merupakan satelit pertama Indonesia dengan kecepatan 150 Gbps. Perakitan satelit SATRIA-1 dilakukan atas kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Thales Alenia Space, perusahaan manufaktur satelit yang berbasis di Perancis. Sedangkan untuk produksi roketnya sebagai peluncur satelit berada di Amerika Serikat, tepatnya perusahaan SpaceX milik Elon Musk. (
Annisa Ambarwaty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)