Washington: Tim muhibah angklung dari Bandung, Jawa Barat menampilkan permainan angklung di Pelataran National Museum of Asian Art, Washington DC, Amerika Serikat. Mereka membawakan berbagai lagu internasional, nasional, dan daerah.
"Sesuai dengan program kita juga, Angklung Goes to America [dan] Angklung Goes to School. Jadi kita memang mencoba memasyarakatkan dan menyosialisasikan angklung kepada seluruh universitas yang ada di Amerika Serikat," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Rosan Perkasa Roeslani dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 27 Juli 2022.
Pertunjukan angklung digelar oleh Smithsonian National Museum of Asian bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Washington DC.
“Angklung itu instrumen yang punya akar tradisi kuat dan menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Banyak pemusiknya masih muda dan ini kali kedua kami menampilkan angklung di sini,” ucap The Smithsonian’s National Museum of Asian, Grace Murray.
Diketahui, pertunjukan tersebut merupakan bagian dari tur tim muhibah Angklung di Amerika Serikat, yang dimulai dari Kota New York dan berakhir di Los Angeles. Terdapat 1.000 orang yang menyaksikan pertunjukan angklung di Pelataran National Museum of Asian Art tersebut.
“Kita ingin membuat angklung ini dikenal di seluruh dunia, ingin menjadikan angklung alat musik yang dapat dimainkan secara universal,” ujar ketua tim muhibah angklung, Maulana Syuhada. (Vania Augustine Dilia)
Washington: Tim muhibah angklung dari
Bandung, Jawa Barat menampilkan permainan angklung di Pelataran National Museum of Asian Art, Washington DC, Amerika Serikat. Mereka membawakan berbagai lagu internasional, nasional, dan daerah.
"Sesuai dengan program kita juga, Angklung Goes to America [dan] Angklung Goes to School. Jadi kita memang mencoba memasyarakatkan dan menyosialisasikan angklung kepada seluruh universitas yang ada di Amerika Serikat," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Rosan Perkasa Roeslani dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 27 Juli 2022.
Pertunjukan angklung digelar oleh Smithsonian National Museum of Asian bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Washington DC.
“Angklung itu instrumen yang punya akar tradisi kuat dan menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Banyak pemusiknya masih muda dan ini kali kedua kami menampilkan angklung di sini,” ucap The Smithsonian’s National Museum of Asian, Grace Murray.
Diketahui, pertunjukan tersebut merupakan bagian dari tur tim muhibah Angklung di Amerika Serikat, yang dimulai dari Kota New York dan berakhir di Los Angeles. Terdapat 1.000 orang yang menyaksikan pertunjukan angklung di Pelataran National Museum of Asian Art tersebut.
“Kita ingin membuat angklung ini dikenal di seluruh dunia, ingin menjadikan angklung alat musik yang dapat dimainkan secara universal,” ujar ketua tim muhibah angklung, Maulana Syuhada. (
Vania Augustine Dilia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)