Jakarta: Mantan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan angkat bicara terkait penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. Ken mengaku tidak kaget atas penangkapan Abdul Qadir lantaran paham yang disebarkan mengancam kedaulatan negara.
"Khilafatul Muslimin sudah menyebar di seluruh Indonesia. Bahkan Bandar Lampung sebagai pusatnya. Jangan hanya pemimpinnya saja yang ditangkap, namun anggotanya harus ditindaklanjuti," ujar Ken dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa, 8 Juni 2022.
Ken menyebut di Lampung sudah terbentuk kampung khilafah yang merekrut keluarga dari siswa-siswi yang belajar di Pondok Pesantren milik Khilafatul Muslimin. Ia menyatakan Khilafatul Muslimin sudah berdiri di Lampung sejak 1997 dan memiliki kantor pusat di area padat penduduk.
"Di Lampung anggota Khilafatul Muslimin mencapai 2500 anggota. Mereka juga mempunyai kampung khilafah, sekolah, bahkan kampus," tambah Ken.
Ken menilai Khilafatul Muslimin sebagai Neo NII yang merupakan ancaman bagi negara. "NII gaya baru, mereka Khilafatul Muslimin mau masuk ke ranah internasional meski arahnya belum jelas," tutup Kens. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Mantan Pendiri
Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan angkat bicara terkait penangkapan pimpinan
Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. Ken mengaku tidak kaget atas penangkapan Abdul Qadir lantaran paham yang disebarkan mengancam kedaulatan negara.
"Khilafatul Muslimin sudah menyebar di seluruh Indonesia. Bahkan Bandar Lampung sebagai pusatnya. Jangan hanya pemimpinnya saja yang ditangkap, namun anggotanya harus ditindaklanjuti," ujar Ken dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa, 8 Juni 2022.
Ken menyebut di Lampung sudah terbentuk kampung khilafah yang merekrut keluarga dari siswa-siswi yang belajar di Pondok Pesantren milik Khilafatul Muslimin. Ia menyatakan Khilafatul Muslimin sudah berdiri di Lampung sejak 1997 dan memiliki kantor pusat di area padat penduduk.
"Di Lampung anggota Khilafatul Muslimin mencapai 2500 anggota. Mereka juga mempunyai kampung khilafah, sekolah, bahkan kampus," tambah Ken.
Ken menilai Khilafatul Muslimin sebagai Neo NII yang merupakan ancaman bagi negara. "NII gaya baru, mereka Khilafatul Muslimin mau masuk ke ranah internasional meski arahnya belum jelas," tutup Kens. (
Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)