Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Pengamat: Penghentian Dana Pengembangan Vaksin Merah Putih Tak Manusiawi

Theofilus Ifan Sucipto • 23 Januari 2022 15:09
Jakarta: Pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie mengkritisi penghentian dana pengembangan vaksin Merah Putih. Keputusan itu imbas peleburan lembaga penelitian ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
 
“Dana dihentikan tanpa tedeng aling tidak fair, artinya tidak manusiawi atau tidak mengedepankan musyawarah mufakat,” kata Connie dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Ada Apa Badan Riset ‘Dikawin’ Paksa?’ Minggu, 23 Januari 2022.
 
Connie mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih merupakan bukti kerja nyata Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Upaya itu seharusnya menjadi kebanggaan Indonesia.

“Tapi saya merasa terganggu (karena dana pengembangan dihentikan),” papar dia.
 
Connie mendorong transparansi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko terkait peta jalan lembaga penelitian. Indonesia tidak boleh kalah dengan Korea Selatan, Tiongkok, bahkan Amerika Serikat (AS).
 
“Bayangkan Botswana sama kita lebih tinggian Botswana soal RnD (riset dan pengembangan). Kita ini bicara inovasi nasional dan keterikatan serta keterkaitan semua,” ujar dia.
 
Baca: 2 Vaksin Dalam Negeri Siap Uji Protokol Klinik Fase I
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan