medcom.id, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memastikan 30 kapal pencuri ikan bakal ditenggelamkan Juli 2016. Hal itu menjadi wujud keseriusan Susi dalam memberantas illegal fishing di Tanah Air.
"Dalam Juli 2016, Satgas 115 akan kembali menenggelamkan 30 kapal ikan yang sudah siap selesai proses hukumnya," kata Susi di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Susi menuturkan, keberhasilan pemberantasan illegal fishing tak lepas dari peran Satgas 115. Hingga kini, setidaknya sudah 176 kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan satuan itu. Di antaranya, 162 kapal berbendera asing dan 14 kapal berbendera Indonesia.
"Vietnam 63 kapal, Filipina 43 kapal, Malaysia 30 kapal, dan Thailand 21 kapal, serta masing-masing dua kapal berbendera New Guinea, dan satu kapal berbendera Tiongkok, satu kapal berbendera Belize, dan satu kapal ikan tanpa kebangsaan," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Satgas 115 dalam pemberantasan illegal fishing di Tanah Air. Jokowi mengatakan, kinerja tersebut tak terlepas dari kekompakan tim di lapangan. Itu juga yang membuat kapal pencuri ikan mulai tak bernyali menghampiri perairan Indonesia.
"Prajurit atau di atasnya sedikit, bisik-bisik menyampaikan, Pak kami sekarang bangga bisa membusungkan dada karena kita ditakuti oleh mereka, oleh kapal-kapal asing," ujar Jokowi.
Saat ini, kata Jokowi, upaya penanganan pencurian ikan mulai menunjukkan hasil. Stok ikan di laut mulai meningkat dan peredaran kapal ilegal fishing mulai berkurang.
Hal tersebut, lanjutnya harus dimanfaatkan dalam rangka membangun industri perikanan, baik meningkatkan kesejahteraan nelayan maupun pemenuhan kebutuhan komsumsi ikan.
"Ini juga bisa mendatangkan devisa bagi ekspor kita," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memastikan 30 kapal pencuri ikan bakal ditenggelamkan Juli 2016. Hal itu menjadi wujud keseriusan Susi dalam memberantas
illegal fishing di Tanah Air.
"Dalam Juli 2016, Satgas 115 akan kembali menenggelamkan 30 kapal ikan yang sudah siap selesai proses hukumnya," kata Susi di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Susi menuturkan, keberhasilan pemberantasan illegal fishing tak lepas dari peran Satgas 115. Hingga kini, setidaknya sudah 176 kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan satuan itu. Di antaranya, 162 kapal berbendera asing dan 14 kapal berbendera Indonesia.
"Vietnam 63 kapal, Filipina 43 kapal, Malaysia 30 kapal, dan Thailand 21 kapal, serta masing-masing dua kapal berbendera New Guinea, dan satu kapal berbendera Tiongkok, satu kapal berbendera Belize, dan satu kapal ikan tanpa kebangsaan," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Satgas 115 dalam pemberantasan illegal fishing di Tanah Air. Jokowi mengatakan, kinerja tersebut tak terlepas dari kekompakan tim di lapangan. Itu juga yang membuat kapal pencuri ikan mulai tak bernyali menghampiri perairan Indonesia.
"Prajurit atau di atasnya sedikit, bisik-bisik menyampaikan, Pak kami sekarang bangga bisa membusungkan dada karena kita ditakuti oleh mereka, oleh kapal-kapal asing," ujar Jokowi.
Saat ini, kata Jokowi, upaya penanganan pencurian ikan mulai menunjukkan hasil. Stok ikan di laut mulai meningkat dan peredaran kapal ilegal fishing mulai berkurang.
Hal tersebut, lanjutnya harus dimanfaatkan dalam rangka membangun industri perikanan, baik meningkatkan kesejahteraan nelayan maupun pemenuhan kebutuhan komsumsi ikan.
"Ini juga bisa mendatangkan devisa bagi ekspor kita," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)