Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir -- MI/Ramdani
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir -- MI/Ramdani

Pengalihan Arus saat Penyambutan Owi/Butet Bersifat Situasional

Deny Irwanto • 23 Agustus 2016 16:04
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan penyambutan dan arak-arakan terhadap kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade Rio 2016, termasuk peraih medali emas cabang bulu tangkis Tantowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Keduanya dan atlet lainnya akan memulai arak-arakan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga kantor Kemenpora sore ini.
 
"Rekayasa lalu lintas sifatnya sangat situasional, termasuk buka dan tutup jalur," kata Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2016).
 
Budiyanto menjelaskan, arak-arakan sore nanti akan dimulai dari Bandara Soekarno Hatta, melewati jalan tol dalam kota, dan keluar di tol Senayan. Perjalanan kemudian dilanjutkan melalui Jalan Pemuda hingga Jala Asia Afrika dan berlanjut ke pintu 1 hingga Semanggi. Arak-arakan selanjutnya melewatii Jalan Gatot Subroto, Jalan Pemuda, dan finish di Kemenpora.

Sedangkan untuk rute pada Rabu, 24 Agustus 2016, atlet Olimpiade akan menuju Istana Negara dan disambut Presiden Joko Widodo. Arak-arakan akan dimulai pukul 08.30 WIB.
 
"Dimulai dari Kemenpora - Jalan Pemuda - Jalan Asia Afrika - Pintu 1 - Jalan Sudirman - Jalan Thamrin - Jalan Merdeka Barat - Istana. Pengaturan lalu lintas buka tutup antara jalur cepat dan lambat," jelas Budiyanto.
 
Budiyanto menambahkan, kendaraan yang terlibat dalam arak-arakan, yaitu empat unit bus, satu ambulance, dua unit pengawalan sepeda motor, dan sedan satu unit.
 
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, sebanyak 1.322 personel gabungan Polda Metro Jaya siap melakukan pengawalan arak-arakan. Pengawalan dilakukan untuk menertibkan lalu lintas.
 
"Personel kepolisian bersiaga melakukan pengamanan, termasuk mengatur arus lalu lintas," kata Awi.
 
Owi dan Butet berhasil menumbangkan ganda campuran asal Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying, di partai final. Owi dan Butet menang dua set langsung pada 17 Agustus 2016.
 
(Baca: Kiprah Sempurna Owi/Butet dalam Merebut Emas Olimpiade Rio 2016)
 
Kemenangan Owi dan Butet patut mendapat sambutan meriah. Medali emas yang diraih ganda campuran tersebut bernilai luar biasa, karena tim bulu tangkis Indonesia terakhir meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008.
 
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meyatakan bangga atas capaian Owi dan Butet. "Akhirnya, kita dengar Indonesia Raya di Olimpiade Rio 2016," tulis Presiden di akun Twitter resmi.
 
"Luar biasa," kata Wapres menanggapi prestasi Owi dan Butet.
 
(Baca: Presiden Jokowi Ucapkan Selamat kepada Tontowi/Liliyana)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan