medcom.id, Jakarta: Calon Presiden Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo subianto berorasi di hadapan puluhan ribu buruh yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Prabowo mengorasikan soal aset bangsa yang terus mengalir keluar negeri, sementara bangsa ini mengalami kemiskinan. Buruh bekerja bukan untuk kesejahteraan bangsa, melainkan untuk kepentingan bangsa lain.
"Yang lebih parah lagi adalah sudah bertahun-tahun saya sampaikan bahwa kekayaan Indonesia tiap tahun mengalir keluar, tidak tinggal di Indonesia. Artinya adalah kita kerja rodi kita adalah kacung untuk bangsa lain," tandas Prabowo dalam orasinya, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Prabowo mengajak puluhan ribu buruh menyadari kebohongan yang disuapi oleh elite bangsa ini terhadap rakyat. "Terlalu lama bangsa Indonesia elitenya bicara bohong kepada rakyat, bohong kepada dirinya sendiri," kata Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga mengajak buruh untuk meningkatkan penghasilannya supaya lebih layak dari pada yang didapat saat ini. Buruh diminta untuk tidak terus-menerus menerima dijadikan korban kebohongan para elite negeri ini.
"Masalahnya adalah banyak yang terlalu bohong kepada rakyat, yang menjadi masalah kenapa upah kalian rendah, kenapa orang kecil semakin terjepit, kenapa petani tidak senyum kalau panen," papar dia.
Prabowo juga mengajak buruh membuka mata terhadap kesejahteraan guru honorer yang belum mendapat kejelasan status pegawai negeri sipil. "Bagaimana bisa di negeri 69 tahun merdeka ada guru honorer yang menerima Rp200 ribu sebulan."
"Masalah inti bahwa sistem neokapitalisme keliru dan tidak sesuai dengan UUD. Kekayaan kita tidak tinggal di republik kuta, kita hanya jadi pesuruh bangsa lain, jadi bangsa kacung," tukas mantan Danjen Kopasus Era Orde Baru ini.
medcom.id, Jakarta: Calon Presiden Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo subianto berorasi di hadapan puluhan ribu buruh yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Prabowo mengorasikan soal aset bangsa yang terus mengalir keluar negeri, sementara bangsa ini mengalami kemiskinan. Buruh bekerja bukan untuk kesejahteraan bangsa, melainkan untuk kepentingan bangsa lain.
"Yang lebih parah lagi adalah sudah bertahun-tahun saya sampaikan bahwa kekayaan Indonesia tiap tahun mengalir keluar, tidak tinggal di Indonesia. Artinya adalah kita kerja rodi kita adalah kacung untuk bangsa lain," tandas Prabowo dalam orasinya, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Prabowo mengajak puluhan ribu buruh menyadari kebohongan yang disuapi oleh elite bangsa ini terhadap rakyat. "Terlalu lama bangsa Indonesia elitenya bicara bohong kepada rakyat, bohong kepada dirinya sendiri," kata Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga mengajak buruh untuk meningkatkan penghasilannya supaya lebih layak dari pada yang didapat saat ini. Buruh diminta untuk tidak terus-menerus menerima dijadikan korban kebohongan para elite negeri ini.
"Masalahnya adalah banyak yang terlalu bohong kepada rakyat, yang menjadi masalah kenapa upah kalian rendah, kenapa orang kecil semakin terjepit, kenapa petani tidak senyum kalau panen," papar dia.
Prabowo juga mengajak buruh membuka mata terhadap kesejahteraan guru honorer yang belum mendapat kejelasan status pegawai negeri sipil. "Bagaimana bisa di negeri 69 tahun merdeka ada guru honorer yang menerima Rp200 ribu sebulan."
"Masalah inti bahwa sistem neokapitalisme keliru dan tidak sesuai dengan UUD. Kekayaan kita tidak tinggal di republik kuta, kita hanya jadi pesuruh bangsa lain, jadi bangsa kacung," tukas mantan Danjen Kopasus Era Orde Baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)