Ilustrasi pesawat airasia--MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi pesawat airasia--MI/Rommy Pujianto

AirAsia QZ8501 bisa Terbang karena Data yang Digunakan Berbeda

Rizky Noor Alam • 05 Januari 2015 14:48
medcom.id, Jakarta: Kendati tidak mengantongi izin terbang, toh AirAsia QZ8501 tetap bisa mengudara dari Bandara Juanda, Sidoarjo. Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo menjelaskan, hasil audit sementara ternyata pesawat bisa terbang karena data yang digunakan berbeda.
 
“Dari investigasi awal, ternyata ada penggunaan data yang berbeda antara Ditjen Perhubungan Udara dan unit Otoritas Bandara Surabaya. Kami berpedoman pada surat resmi yang kami keluarkan, tapi teman di lapangan pakai data alokasi slot IDSC (Indonesia Slot Coordinator) yang sebenarnya itu adalah salah satu persyaratan untuk ajukan izin,” kata Djoko dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (5/1/2015).
 
Djoko menjelaskan, untuk tahap awal Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberi instruksi pada AirNav Indonesia dan PT Angkasa Pura I memutasi pegawai-pegawai operasional Bandara Internasional Juanda Surabaya yang terkait dengan kejadian ini. Dia saat ini tengah mencocokkan semua izin rute maskapai di Indonesia. Jika ditemukan ada yang melanggar, rutenya akan dibekukan, sama seperti rute Surabaya–Singapura milik AirAsia Indonesia. “Pemindahan (mutasi) itu perlu waktu dan akan terus diteliti,” imbuh Djoko.

Djoko menjelaskan, AirAsia Indonesia pada 28 Desember 2014 pernah mengajukan permohonan perubahan jadwal rute tersebut. Tapi ternyata setelah 2 bulan, pelanggaran tersebut terjadi sehingga pihaknya tidak mengabulkan.
 
“Tanggal 28 Desember 2014, dia pernah ajukan permohonan perubahan jadwal. Tapi ternyata setelah kejadian dua bulan (pelanggaran) dia baru minta perubahan jadwal. IDSC memang berikan izin rute terbang tujuh hari, tapi izin tetap berada pada Ditjen Perhubungan Udara. IDSC memplot sesuai permintaan airline, dan berdasarkan slot itu airline minta izinnya ke pemerintah,” papar Djoko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan