medcom.id, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat menilai sosok Sutiyoso mumpuni untuk dicalonkan jadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Henry mengatakan langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Sutiyoso tepat.
Kompetensi mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode itu, kata Henry, tak usah diragukan lagi. "Saya pikir Sutiyoso orang yang tepat. Dia memiliki kapabilitas dan kredibilitas untuk itu," ujar Henry di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Henry melihat sosok Sutiyoso sebagai orang yang berpengalaman di bidang intelijen. Apalagi Sutiyoso berpengalaman sebagai anggota TNI dan lama bertugas di Kopassus.
"Tidak ada alasan untuk menolak. Itu pandangan saya pribadi," kata anggota Komisi II DPR.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengkritisi penunjukan Sutiyoso menjadi calon Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, Sutiyoso menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya saat peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996.
"Pertama kok tua banget. Umurnya 70 dengan kondisi pekerjaan yang cukup berat ini. Kedua, setahu saya beliau yang serbu Kantor DPP PDIP," kritik TB di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 10 Juni 2015.
Peristiwa Kudatuli merupakan catatan kelam dalam sejarah PDI Perjuangan. Penyerangan Kantor PDI Perjuangan yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, itu diduga dilakukan oleh ABRI. Saat itu Sutiyoso menjabat Pangdam Jaya.
medcom.id, Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat menilai sosok Sutiyoso mumpuni untuk dicalonkan jadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Henry mengatakan langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Sutiyoso tepat.
Kompetensi mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode itu, kata Henry, tak usah diragukan lagi. "Saya pikir Sutiyoso orang yang tepat. Dia memiliki kapabilitas dan kredibilitas untuk itu," ujar Henry di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Henry melihat sosok Sutiyoso sebagai orang yang berpengalaman di bidang intelijen. Apalagi Sutiyoso berpengalaman sebagai anggota TNI dan lama bertugas di Kopassus.
"Tidak ada alasan untuk menolak. Itu pandangan saya pribadi," kata anggota Komisi II DPR.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengkritisi penunjukan Sutiyoso menjadi calon Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, Sutiyoso menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya saat peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996.
"Pertama kok tua banget. Umurnya 70 dengan kondisi pekerjaan yang cukup berat ini. Kedua, setahu saya beliau yang serbu Kantor DPP PDIP," kritik TB di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 10 Juni 2015.
Peristiwa Kudatuli merupakan catatan kelam dalam sejarah PDI Perjuangan. Penyerangan Kantor PDI Perjuangan yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, itu diduga dilakukan oleh ABRI. Saat itu Sutiyoso menjabat Pangdam Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)