Ilustrasi gelombang. medcom.id
Ilustrasi gelombang. medcom.id

Waspada! Dampak Siklon Tropis Seroja Memicu Gelombang Seperti Tsunami

Fachri Audhia Hafiez • 07 April 2021 08:45
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dampak dari siklon tropis Seroja masih terjadi meski sudah bergerak menjauhi Indonesia. Dampak yang ditimbulkan salah satunya memicu gelombang laut mirip tsunami.
 
"Sekitar tanggal 7 (April) itu adalah yang sangat dirasakan selain hujan lebat tapi juga angin yang kencang dan gelombang tinggi yang dikhawatirkan ini mirip tsunami," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi televideo, Selasa, 6 April 2021.
 
Menurut Dwikorita, gelombang laut itu bisa masuk ke darat. Meski tidak dikategorikan tsunami, tetapi sifat gelombang mampu merusak jika menyentuh daratan.

"Tidak sama dengan gelombang tsunami, tidak sekuat gelombang tsunami tetapi sama-sama masuk ke darat dan dapat merusak," ujar Dwikorita.
 
Baca: Dampak Siklon Seroja Masih Akan Terasa di NTB hingga Yogyakarta
 
Ketinggian gelombang di Samudra Hindia dapat mencapai 6 meter. Namun, ketinggian di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT), perairan Flores, laut Sawu dan selatan selat Sumba berkisar 4-6 meter.
 
"Ini yang harus diwaspadai di perairan atau lautan," ucap Dwikorita.
 
Sementara itu, kecepatan angin diprediksi maksimal 70 knots atau 130 kilometer (km) per jam. Angka tersebut lebih tinggi dari Selasa, 6 April 2021, yang mencapai 60 knots atau 110 km per jam.
 
Sebelumnya, 10 kabupaten dan 1 kota di NTT terdampak bencana alam akibat siklon tropis Seroja pada Minggu, 4 April 2021. Wilayah itu terdiri atas Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Ende.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan