Jakarta: Seluruh 1.620 relawan uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 Sinovac menerima suntikan pertama. Sementara itu, 1.542 relawan telah diberi suntikan kedua dan 843 orang diambil darah untuk memantau proses pembentukan antibodi.
Penyuntikan tahap kedua vaksin rampung pekan depan. "Dua minggu setelah suntikan kedua akan diambil darah ditanya-tanya,” kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran Kusnandi Rusmil kepada Media Indonesia, Senin, 2 November 2020.
Relawan akan terus dipantau selama enam bulan setelah suntikan kedua. Sejauh ini, tidak ada reaksi yang perlu diwaspadai setelah relawan menjalani uji klinis.
“Reaksinya bagus-bagus, tidak ada yang istimewa, demamnya tidak begitu tinggi. Nyerinya juga dalam 30 menit juga sudah hilang. Jadi saya optimistis,” kata Kusnadi.
Baca: Efek Samping Berat Tak Ditemukan Pada 1.542 Relawan Vaksin Sinovac
Pada Januari 2021, 540 relawan pertama yang mendapat vaksin akan didata dan dinilai. Hasil dari penilaian tersebut kemudian akan dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.
“Kalau bagus, Januari mungkin bisa dipergunakan vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma ini,” kata Kusnadi.
Jakarta: Seluruh 1.620 relawan uji klinis tahap 3
vaksin covid-19 Sinovac menerima suntikan pertama. Sementara itu, 1.542 relawan telah diberi suntikan kedua dan 843 orang diambil darah untuk memantau proses pembentukan antibodi.
Penyuntikan tahap kedua vaksin rampung pekan depan. "Dua minggu setelah suntikan kedua akan diambil darah ditanya-tanya,” kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin
Covid-19 Universitas Padjajaran Kusnandi Rusmil kepada
Media Indonesia, Senin, 2 November 2020.
Relawan akan terus dipantau selama enam bulan setelah suntikan kedua. Sejauh ini, tidak ada reaksi yang perlu diwaspadai setelah relawan menjalani uji klinis.
“Reaksinya bagus-bagus, tidak ada yang istimewa, demamnya tidak begitu tinggi. Nyerinya juga dalam 30 menit juga sudah hilang. Jadi saya optimistis,” kata Kusnadi.
Baca:
Efek Samping Berat Tak Ditemukan Pada 1.542 Relawan Vaksin Sinovac
Pada Januari 2021, 540 relawan pertama yang mendapat vaksin akan didata dan dinilai. Hasil dari penilaian tersebut kemudian akan dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan
Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.
“Kalau bagus, Januari mungkin bisa dipergunakan vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma ini,” kata Kusnadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)