Ilustrasi medcom.id
Ilustrasi medcom.id

Pesawat Sriwijaya SJ-182 Meledak di Udara? Begini Kata KNKT

Patrick Pinaria • 03 Februari 2021 20:03
Jakarta: Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Januari sempat menuai banyak pertanyaan. Terutama soal bagaimana pesawat hancur. Muncul dugaan pesawat meledak saat di udara sebelum terjatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu.
 
Dugaan pesawat meledak di udara langsung dibantah pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Rabu 3 Februari. Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, pesawat tidak meledak di udara, bahkan sampai saat membentur air.
 
"Pesawat tidak mengalami ledakan saat membentur air," ujar Soerjanto dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Hasil pemeriksaan puing-puing pesawat yang ditemukan Tim SAR menjadi salah satu alasannya. Menurut Soerjanto, puing-puing pesawat yang tersebar dengan jarak jangkauan yang tidak terlalu jauh di dalam air, yakni lebar 80 meter dan panjang 110 meter.
 
Adapun beberapa bagian pesawat telah ditemukan, yaitu instrumen pesawat dari ruang kemudi, bagian roda pendarat utama, sayap, mesin, kabin penumpang, dan bagian ekor.
 
Hasil pemeriksaan Turbin juga semakin memperkuat bukti pesawat tidak meledak di udara. Turbin dipastikan masih beroperasi atau hidup sebelum pesawat membentur air.
 
"Ini diindikasikan bahwa turbin-turbinnya rontok semua. Itu menandakan ketika mengalami impact kepada air mesin masih berputar," lanjut Soerjanto.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan