Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendata dan memperbarui dokumen kependudukan korban bencana banjir dan gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Pelayanan tersebut diberikan bekerja sama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) setempat.
"Setiap ada bencana kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen warga hilang dan rusak dengan gratis," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Februari 2021.
Zudan menyebut Tim Dukcapil Sulawesi Barat telah menerbitkan 3.549 kartu keluarga (KK). Data tersebut terhitung sejak 20 Januari hingga 31 Januari 2021.
Ketua Tim Jemput Bola Ditjen Dukcapil Kemendagri di Sulbar, Asep Firdaus, mengatakan pelayanan administrasi kependudukan juga diberikan dalam bentuk penerbitan akta kematian. Kemendagri menerbitkan sebanyak 72 akta kematian korban bencana.
"(Sebanyak) 72 akta kematian terdiri atas 53 warga Mamuju, 13 warga Majene, 1 warga Mamuju Tengah, 1 warga Pasangkayu, dan 4 warga non-Sulbar," terang Asep.
Baca: Dukcapil Ganti Dokumen Kependudukan 3.549 KK Korban Gempa Sulbar
Penerbitan akta kematian bagi warga non-Sulbar dikoordinasikan dengan dinas dukcapil daerah asal korban. Akta kematian yang diberikan diterbitkan secara elektronik.
"Segera dikirimkan file berbentuk PDF untuk diserahkan kepada keluarga korban di Sulbar," beber Asep.
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendata dan memperbarui
dokumen kependudukan korban bencana banjir dan gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Pelayanan tersebut diberikan bekerja sama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) setempat.
"Setiap ada bencana kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen warga hilang dan rusak dengan gratis," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Februari 2021.
Zudan menyebut Tim Dukcapil Sulawesi Barat telah menerbitkan 3.549 kartu keluarga (KK). Data tersebut terhitung sejak 20 Januari hingga 31 Januari 2021.
Ketua Tim Jemput Bola Ditjen Dukcapil
Kemendagri di Sulbar, Asep Firdaus, mengatakan pelayanan administrasi kependudukan juga diberikan dalam bentuk penerbitan akta kematian. Kemendagri menerbitkan sebanyak 72 akta kematian korban bencana.
"(Sebanyak) 72 akta kematian terdiri atas 53 warga Mamuju, 13 warga Majene, 1 warga Mamuju Tengah, 1 warga Pasangkayu, dan 4 warga non-Sulbar," terang Asep.
Baca:
Dukcapil Ganti Dokumen Kependudukan 3.549 KK Korban Gempa Sulbar
Penerbitan akta kematian bagi warga non-Sulbar dikoordinasikan dengan dinas dukcapil daerah asal korban. Akta kematian yang diberikan diterbitkan secara elektronik.
"Segera dikirimkan
file berbentuk PDF untuk diserahkan kepada keluarga korban di Sulbar," beber Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)