Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) menyambut baik pengembangan vaksin Nusantara. Pasalnya, vaksin besutan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto itu diklaim bisa disuntikkan kepada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid.
“Jika vaksin Nusantara dapat diberikan pada pasien komorbid, ini akan memecahkan satu masalah penting penanganan covid-19 di Indonesia,” kata Deputi 7 BIN, Wawan Purwanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Februari 2021.
Wawan menyebut BIN terlibat upaya pemutusan mata rantai covid-19 sejak awal pandemi. Salah satunya mendukung penuh pengembangan vaksin karya anak bangsa.
BIN telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam pengembangan alat GeNose. Mereka juga berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat, Universitas Airlangga (Unair), hingga Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
“Pak Terawan dengan Universitas Diponegoro (Undip) diharapkan bersama kita semua dapat bersinergi,” papar dia.
Baca: BPOM Diminta Dorong Pengembangan Vaksin Nusantara
Terawan mengumumkan timnya tengah mengembangkan vaksin covid-19 yang dinamakan Vaksin Nusantara. Terawan menggandeng peneliti dari Undip, dan Laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang mengembangkan vaksin yang diklaim membentuk daya tahan tubuh seumur hidup itu.
Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) menyambut baik pengembangan vaksin Nusantara. Pasalnya,
vaksin besutan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto itu diklaim bisa disuntikkan kepada pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid.
“Jika vaksin Nusantara dapat diberikan pada pasien komorbid, ini akan memecahkan satu masalah penting penanganan
covid-19 di Indonesia,” kata Deputi 7 BIN, Wawan Purwanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Februari 2021.
Wawan menyebut BIN terlibat upaya pemutusan mata rantai covid-19 sejak awal pandemi. Salah satunya mendukung penuh pengembangan vaksin karya anak bangsa.
BIN telah bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam pengembangan alat GeNose. Mereka juga berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat, Universitas Airlangga (Unair), hingga Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
“Pak Terawan dengan Universitas Diponegoro (Undip) diharapkan bersama kita semua dapat bersinergi,” papar dia.
Baca: BPOM Diminta Dorong Pengembangan Vaksin Nusantara
Terawan mengumumkan timnya tengah mengembangkan vaksin covid-19 yang dinamakan Vaksin Nusantara. Terawan menggandeng peneliti dari Undip, dan Laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang mengembangkan vaksin yang diklaim membentuk daya tahan tubuh seumur hidup itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)