Jakarta: Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 Papua akan digelar pada 2-15 Oktober 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan PON ke-20 dihadiri penonton dengan sejumlah syarat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan masyarakat yang ingin menonton PON wajib divaksinasi covid-19. Penonton juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Tadi sudah diputuskan oleh Bapak presiden (Jokowi) bahwa penonton yang diperkenankan nonton PON sudah tervaksinasi. PON ini akan dilakukan dengan penonton terbatas," kata Sandiaga dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Sandiaga mengatakan pemerintah masih menggodok aturan kapasitas penonton. Dia menegaskan penonton yang hadir akan diundang pemerintah.
Baca: Perisapan PON ke-XX, Kapolri Instruksikan Langkah Ekstra
Dia juga menyinggung upaya pemerintah mendongkrak ekonomi kreatif dalam pergelaran olahraga tingkat nasional itu. Panitia berencana menyediakan noken, tas tradisional masyarakat Papua, sebagai merchandise PON XX.
"Penyelenggara menyediakan 25 ribu noken, produk ekonomi krearif griya sebagai merchanidise bagi atlet dan ofisial," ujar dia.
Sandiaga berharap pergelaran tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga Papua, baik lewat penjualan merchandise atau usaha lainnya. Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan tidak ada penundaan PON tahun ini.
Marciano menegaskan Polda Papua beserta Kodam XVII/Cenderawasih memastikan multieven olahraga nasional itu bisa berjalan aman dan nyaman. Personel keamanan disiapkan di empat titik wilayah penyelenggara PON yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Jakarta: Pekan Olahraga Nasional (
PON) ke-20 Papua akan digelar pada 2-15 Oktober 2021. Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan PON ke-20 dihadiri penonton dengan sejumlah syarat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan masyarakat yang ingin menonton PON wajib
divaksinasi covid-19. Penonton juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Tadi sudah diputuskan oleh Bapak presiden (Jokowi) bahwa penonton yang diperkenankan nonton PON sudah tervaksinasi. PON ini akan dilakukan dengan penonton terbatas," kata Sandiaga dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Sandiaga mengatakan pemerintah masih menggodok aturan kapasitas penonton. Dia menegaskan penonton yang hadir akan diundang pemerintah.
Baca: Perisapan PON ke-XX, Kapolri Instruksikan Langkah Ekstra
Dia juga menyinggung upaya pemerintah mendongkrak ekonomi kreatif dalam pergelaran olahraga tingkat nasional itu. Panitia berencana menyediakan noken, tas tradisional masyarakat Papua, sebagai
merchandise PON XX.
"Penyelenggara menyediakan 25 ribu noken, produk ekonomi krearif griya sebagai merchanidise bagi atlet dan ofisial," ujar dia.
Sandiaga berharap pergelaran tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga Papua, baik lewat penjualan
merchandise atau usaha lainnya. Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan tidak ada penundaan PON tahun ini.
Marciano menegaskan Polda Papua beserta Kodam XVII/Cenderawasih memastikan multieven olahraga nasional itu bisa berjalan aman dan nyaman. Personel keamanan disiapkan di empat titik wilayah penyelenggara PON yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)