Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Dok. Kementerian Kesehatan
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Dok. Kementerian Kesehatan

Vaksin Sinovac hingga Novavax Tidak untuk Vaksinasi Gotong Royong

Nur Azizah • 16 Juni 2021 10:55
Jakarta: Juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax tidak untuk Vaksinasi Gotong Royong. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2021 yang disahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 28 Mei 2021.
 
Aturan ini menggantikan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang vaksinasi. Dalam aturan yang baru dijelaskan vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong hanya Sinopharm, Moderna, dan CanSino.
 
"Hal ini perlu diatur mengingat 500 ribu dosis vaksin Sinopharm yang diperoleh merupakan hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab, sehingga tidak dapat diperjualbelikan," kata Nadia dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Juni 2021.

Nadia menyampaikan pemerintah diperbolehkan menerima vaksin yang sama dengan yang digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong. Dengan catatan, vaksin yang diterima dalam skema hibah atau bantuan gratis.
 
“Ada kemungkinan, Indonesia akan menerima hibah lagi dari COVAX Facility dengan merek vaksin yang juga digunakan untuk Vaksin Gotong Royong. Indonesia tidak mungkin untuk pilih-pilih jenis vaksin yang dihibahkan secara gratis karena seluruh dunia masih berebut vaksin,” jelas Nadia.
 
Baca: 100 Ribu Pekerja Jasa Keuangan Divaksinasi Pekan Ini
 
Vaksin yang diperoleh dari hibah tidak boleh diperjualbelikan. Vaksin hibah harus diberikan tanda khusus yang bisa dikenali secara kasat mata sebagai pembeda dengan vaksin Gotong Royong.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.