Mural pencegahan penularan covid-19 di Jakarta. Foto: MI
Mural pencegahan penularan covid-19 di Jakarta. Foto: MI

Cakupan Vaksinasi Tinggi, Disiplin Prokes Tetap Harga Mati

Theofilus Ifan Sucipto • 17 November 2021 13:10
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Prokes tetap menjadi harga mati meskipun cakupan vaksinasi dosis kedua Indonesia sudah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
“Bagi mereka yang sudah menerima dosis kedua agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam segala aktivitas,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 November 2021.
 
Wiku Adisasmito juga mendorong masyarakat yang belum menerima vaksin segera datang ke sentra vaksinasi. Dengan begitu, jumlah orang yang terproteksi dari covid-19 bisa meningkat.

“Pemerintah mengapresiasi peran serta masyarakat dalam program vaksinasi dan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua,” papar dia.
 
Baca: Dinkes Bengkulu Sebut Vaksin Berbayar pada 2022
 
Menurut Wiku, percepatan vaksinasi covid-19 amat diperlukan. Pasalnya, laju vaksinasi Indonesia melambat selama tujuh minggu terakhir.
 
“Padahal, cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga,” ujar dia.
 
Cakupan vaksinasi lengkap Indonesia telah melewati target WHO. WHO menargetkan seluruh negara sudah memvaksinasi 40 persen populasi hingga akhir 2021 dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
 
Sementara itu, Indonesia menargetkan 208,2 juta orang divaksinasi. Sebanyak 215,6 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada masyarakat. Sebanyak 130,3 juta orang atau 62,5 persen dari sasaran sudah menerima dosis pertama per Minggu, 14 November 2021.
 
“Lebih dari 84,1 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua atau 40,4 persen," kata juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Senin, 15 November 2021.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan