Jakarta : Antrean ratusan peserta vaksinasi di SMAN 22 Matraman, Jakarta Timur menimbulkan kerumunan. Para peserta sudah antre sejak Subuh, pada Jumat, 3 September 2021.
Membeludaknya antrean diakibatkan kurangnya petugas yang membagikan nomor antrean membuat warga semakin ramai dan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak.
"Warga mengaku telah berada di tempat vaksinasi sejak pukul 03.00 dan 04.00 WIB untuk mendapatkan nomor antrean vaksinasi jenis sinovac," terang presenter Metro TV Gadis Bianca dalam program Selamat Pagi Indonesia, Jum’at 3 September 2021.
Warga yang telah mendapat nomor antrean kemudian pulang ke rumah masing-masing. Sementara untuk warga yang tidak dapat menunjukkan nomor pendaftaraan saat hendak di vaksin tidak dapat diproses di meja pendaftaran.
Sebelumnya kerumuman juga terjadi di Jambi saat warga mengikuti program vaksinasi di Yello Hotel Jambi pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Twitter @QaillaAsyiqah. Video berdurasi 28 detik itu mempertontonkan kerumunan massa berdempet-dempetan satu sama lain.
Kerumunan tersebut tidak menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter dan melanggar protokol kesehatan.
"Suasana vaksinasi di Yello Hotel Jambi, 25 Agustus 2021," tulis Asyiqah lewat akun Twitter @QaillaAsyiqah, Rabu, 25 Agustus 2021.
Warganet turut berkomentar atas kejadian tersebut. Ada warganet yang menyayangkan program vaksinasi malah menjadi klaster penularan covid-19.
"Walah bisa jadi klaster penyebaran covid-19 makin meluas. Tapi anehnya kok enggak dibubarin itu kan kerumunan," tulis @Anderstoro1.
"Katanya prof dan para juru wabah kalau berkerumun terjadi klaster, lah tapi pas vaksin gini berkerumun kok enggak berkomentar? Sedangkan katanya vaksin enggak bisa mencegah orang untuk positif covid lagi," tulis @izamahen. (Nabila Safarina)
Jakarta : Antrean ratusan peserta vaksinasi di SMAN 22 Matraman, Jakarta Timur menimbulkan kerumunan. Para peserta sudah antre sejak Subuh, pada Jumat, 3 September 2021.
Membeludaknya antrean diakibatkan kurangnya petugas yang membagikan nomor antrean membuat warga semakin ramai dan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak.
"Warga mengaku telah berada di tempat vaksinasi sejak pukul 03.00 dan 04.00 WIB untuk mendapatkan nomor antrean vaksinasi jenis sinovac," terang presenter Metro TV Gadis Bianca dalam program Selamat Pagi Indonesia, Jum’at 3 September 2021.
Warga yang telah mendapat nomor antrean kemudian pulang ke rumah masing-masing. Sementara untuk warga yang tidak dapat menunjukkan nomor pendaftaraan saat hendak di vaksin tidak dapat diproses di meja pendaftaran.
Sebelumnya kerumuman juga terjadi di Jambi saat warga mengikuti program vaksinasi di Yello Hotel Jambi pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Twitter @QaillaAsyiqah. Video berdurasi 28 detik itu mempertontonkan kerumunan massa berdempet-dempetan satu sama lain.
Kerumunan tersebut tidak menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter dan melanggar protokol kesehatan.
"Suasana vaksinasi di Yello Hotel Jambi, 25 Agustus 2021," tulis Asyiqah lewat akun Twitter @QaillaAsyiqah, Rabu, 25 Agustus 2021.
Warganet turut berkomentar atas kejadian tersebut. Ada warganet yang menyayangkan program vaksinasi malah menjadi klaster penularan covid-19.
"Walah bisa jadi klaster penyebaran covid-19 makin meluas. Tapi anehnya kok enggak dibubarin itu kan kerumunan," tulis @Anderstoro1.
"Katanya prof dan para juru wabah kalau berkerumun terjadi klaster, lah tapi pas vaksin gini berkerumun kok enggak berkomentar? Sedangkan katanya vaksin enggak bisa mencegah orang untuk positif covid lagi," tulis @izamahen. (
Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)