Jakarta: Puluhan mantan narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Napiter tersebut berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang kami berikrar. Satu, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ucap mantan napiter Supriadi alias Upik Pagar memimpin sumpah, Pantai Iyato, Poso, Senin, 11 Oktober 2021.
Sumpah dilakukan di bawah bendera Merah Putih. Upik menyatakan dirinya dan 22 eks napiter lain akan patuh dan taat kepada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, menolak untuk terlibat dalam kegiatan dan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Terakhir, Upik menyatakan bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun Poso yang aman, damai, dan sejahtera.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya berhasil melumpuhkan dua anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Salah satunya dipastikan pimpinan MIT Ali Kalora.
"Dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di tempat kejadian perkara," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 19 September 2021.
Baca: Satgas Madago Raya Sebar Foto DPO Teroris Poso di 3 Daerah Rawan
Jakarta: Puluhan mantan
narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Napiter tersebut berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang kami berikrar. Satu, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ucap mantan napiter Supriadi alias Upik Pagar memimpin sumpah, Pantai Iyato, Poso, Senin, 11 Oktober 2021.
Sumpah dilakukan di bawah bendera Merah Putih. Upik menyatakan dirinya dan 22 eks napiter lain akan patuh dan taat kepada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, menolak untuk terlibat dalam kegiatan dan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Terakhir, Upik menyatakan bersama-sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun Poso yang aman, damai, dan sejahtera.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya berhasil melumpuhkan dua anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Salah satunya dipastikan pimpinan MIT Ali Kalora.
"Dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di tempat kejadian perkara," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 19 September 2021.
Baca:
Satgas Madago Raya Sebar Foto DPO Teroris Poso di 3 Daerah Rawan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
