Vaksinasi di Polsek Cilandak, Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021. Foto: Medcom.id/Aria Triyudha
Vaksinasi di Polsek Cilandak, Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021. Foto: Medcom.id/Aria Triyudha

Menkes: 18,3 Juta Warga Telah Terima Vaksin Dosis Kedua

Kautsar Widya Prabowo • 27 Juli 2021 10:00
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 63 juta dosis vaksin covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat. Vaksinasi diprioritaskan ke wilayah dengan risiko tinggi. 
 
"Kita sudah suntik 63 juta, (terdiri dari) 44,9 juta masyarakat Indonesia sudah suntik pertama dan 18,3 juta sudah suntik kedua," ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Senin, 26 Juli 2021.  
 
Menurut dia, vaksinasi diutamakan di daerah dengan kasus aktif tinggi. Wilayah ini meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Karena kemungkinan terkenanya juga banyak, masuk rumah sakit banyak, dan yang wafatnya juga banyak," tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.
 
Baca: Warga Antusias Datangi Sentra Vaksinasi NasDem Peduli di Cempaka Putih
 
Selain itu, kelompok lanjut usia (lansia) menjadi prioritas penerima vaksin. Penyuntikan difokuskan kepada lansia yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
 
"Bukannya kita tidak mau suntik yang lain, tapi kalau kita lihat yang wafat di rumah sakit itu adalah orang-orang seperti ini (punya komorbid)," jelas dia.
 
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat kematian pasien covid-19 yang telah divaksinasi kecil. Hal itu menunjukkan vaksinasi menjadi senjata penting dalam penanggulangan covid-19. 
 
"Dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang tadi yang meninggal dunia. Jadi ini angkanya hanya 0,21 persen. Itu rata-rata (yang meninggal) komorbid," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 Juli 2021.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan