Jayapura: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel kesiapan akhir pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Dalam arahannya, Listyo meminta jajaran TNI dan Polri menegakkan protokol kesehatan (prokes) untuk mendukung keberhasilan PON XX.
"Apabila PON berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia, karena kita mampu melaksanakan event besar pada saat pandemi. Ini menjadi perhatian bersama," kata Listyo di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, 29 September 2021.
Dia mengingatkan penyelenggaraan PON XX Papua merupakan tanggung jawab jajaran. Artinya, kesuksesan penyelenggaraan PON bakal menjadi prestasi TNI-Polri.
"Sebaliknya apabila ada gangguan bakal jadi kegagalan kita semua," kata Listyo.
Baca: Jelang Pembukaan PON Papua, 25 Ribu Masker Disebar di Jayapura
Dalam pelaksanaan pengamanan, Kapolri mengingatkan jajarannnya dua hal. Pertama, yakni pelaksanaan PON dengan tetap menggunakan aturan prokes terhadap setiap interaksi dan kerumunan di venue.
Kedua, terkait masalah pengamanan di akomodasi, perjalanan, venue, penonton, hingga tamu VVIP.
"Ketentuan terkait dengan aturan di venue 25 persen dari kapasitas, persyaratan vaksinasi dosis penuh, dan pengecekan prokes juga harus ditegakkan," tutur mantan Kabareskim Mabes Polri tersebut.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta jajaran memperhatikan betul pelaksanaan PON XX di Papua. Sehingga, rangkaian acara berjalan lancar.
"Termasuk pertandingan dengan sukses dan aman. Kedua menghadapi ancaman covid-19 sehingga tak terjadi klaster PON," kata Hadi.
Dia juga meminta jajaran TNI-Polri menyelesaikan setiap permasalahan dalam pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya, dan kearifan lokal. Dalam pengamanan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON.
(Ilham Ananditya)
Jayapura: Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel kesiapan akhir pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Dalam arahannya, Listyo meminta jajaran TNI dan Polri menegakkan protokol kesehatan (prokes) untuk mendukung keberhasilan PON XX.
"Apabila PON berjalan baik akan membawa kehormatan bangsa di mata dunia, karena kita mampu melaksanakan
event besar pada saat pandemi. Ini menjadi perhatian bersama," kata
Listyo di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, 29 September 2021.
Dia mengingatkan penyelenggaraan
PON XX Papua merupakan tanggung jawab jajaran. Artinya, kesuksesan penyelenggaraan PON bakal menjadi prestasi TNI-Polri.
"Sebaliknya apabila ada gangguan bakal jadi kegagalan kita semua," kata Listyo.
Baca:
Jelang Pembukaan PON Papua, 25 Ribu Masker Disebar di Jayapura
Dalam pelaksanaan pengamanan, Kapolri mengingatkan jajarannnya dua hal. Pertama, yakni pelaksanaan PON dengan tetap menggunakan aturan prokes terhadap setiap interaksi dan kerumunan di
venue.
Kedua, terkait masalah pengamanan di akomodasi, perjalanan,
venue, penonton, hingga tamu VVIP.
"Ketentuan terkait dengan aturan di venue 25 persen dari kapasitas, persyaratan vaksinasi dosis penuh, dan pengecekan prokes juga harus ditegakkan," tutur mantan Kabareskim Mabes Polri tersebut.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta jajaran memperhatikan betul pelaksanaan PON XX di Papua. Sehingga, rangkaian acara berjalan lancar.
"Termasuk pertandingan dengan sukses dan aman. Kedua menghadapi ancaman covid-19 sehingga tak terjadi klaster PON," kata Hadi.
Dia juga meminta jajaran TNI-Polri menyelesaikan setiap permasalahan dalam pengamanan dengan pendekatan kultural, budaya, dan kearifan lokal. Dalam pengamanan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON.
(Ilham Ananditya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)