Jakarta: Banyak ditemui informasi di media sosial maupun pesan berantai yang menyebut air rebusan mi instan berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi. Pesan tersebut menyarankan agar kita membuang air dari rebusan mi tersebut.
Hal tersebut lantaran air rebusan mi dinilai mengandung lilin di dalam mi yang larut dalam air rebusan ketika dimasak.
Namun, desas-desus ini ternyata tidak benar. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membantah informasi tersebut dan digolongkan sebagai disinformasi.
Dilansir dari laman resmi kominfo.go.id, faktanya menurut beberapa ahli mengganti rebusan mi instan tidak diperlukan.
Pasalnya, air rebusan mi instan mengandung asam folat dari tepung terigu yang baik untuk tubuh. Asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang.
Kemudian untuk isu kandungan lilin dalam mi instan juga sama sekali tidak benar. Hal ini dikemukakan oleh seorang nutrisionis, Jansen Ongko.
"Mi instan yang beredar di masyarakat menggunakan teknik lain yang dapat membuat mi tetap awet dan kering, namun mengembang saat dimasak," terangnya.
Maka dari itu, air rebusan mi tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Hanya saja, jika mengganti air rebusan mi instan dengan kuah baru dapat mengurangi kadar lemaknya.
Nah, itulah fakta dari air rebusan mi instan. Jadi tidak perlu khawatir lagi kalau ingin mengonsumsi air rebusannya. (Nuansa Islami)
Jakarta: Banyak ditemui informasi di
media sosial maupun pesan berantai yang menyebut air rebusan
mi instan berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi. Pesan tersebut menyarankan agar kita membuang air dari rebusan mi tersebut.
Hal tersebut lantaran air rebusan mi dinilai mengandung lilin di dalam mi yang larut dalam air rebusan ketika dimasak.
Namun, desas-desus ini ternyata tidak benar. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membantah informasi tersebut dan digolongkan sebagai disinformasi.
Dilansir dari laman resmi
kominfo.go.id, faktanya menurut beberapa ahli mengganti rebusan mi instan tidak diperlukan.
Pasalnya, air rebusan mi instan mengandung asam folat dari tepung terigu yang baik untuk tubuh. Asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang.
Kemudian untuk isu kandungan lilin dalam mi instan juga sama sekali tidak benar. Hal ini dikemukakan oleh seorang nutrisionis, Jansen Ongko.
"Mi instan yang beredar di masyarakat menggunakan teknik lain yang dapat membuat mi tetap awet dan kering, namun mengembang saat dimasak," terangnya.
Maka dari itu, air rebusan mi tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Hanya saja, jika mengganti air rebusan mi instan dengan kuah baru dapat mengurangi kadar lemaknya.
Nah, itulah fakta dari air rebusan mi instan. Jadi tidak perlu khawatir lagi kalau ingin mengonsumsi air rebusannya.
(Nuansa Islami) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)