Ilustrasi korban bencana di NTT/Istimewa
Ilustrasi korban bencana di NTT/Istimewa

Jurus Kemensos Antisipasi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Theofilus Ifan Sucipto • 19 September 2021 09:39
Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) menyusun upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. Hal itu untuk merespons peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. 
 
"Pertama, Taruna Siaga Bencana (Tagana) masuk sekolah dengan mengedukasi anak-anak sekolah terutama di zona rawan bencana," tulis laman Instagram @kemensosri yang dikutip Medcom.id, Minggu, 19 September 2021. 
 
Strategi kedua, yakni pembentukan kampung siaga bencana (KSB). Pemerintah mengedukasi soal bahaya gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat di desa/kelurahan yang rawan bencana.

Jurus ketiga ialah peningkatkan kompetensi Tagana. Penyiapan difokuskan di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat untuk merespons potensi gempa bumi dan tsunami.
 
Baca: BNPB dan OCD Filipina Gandeng Milenial Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
 
"Keempat, penyiapan sistem aplikasi siaga bencana yang berisi informasi gempa bumi dan peringatan dini di Pulau Jawa," demikian pernyataan Kemensos.
 
Strategi berikutnya, ialah pembaruan kelengkapan Tagana. Fasilitas Tagana di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat bakal disesuaikan dengan potensi gempa bumi dan tsunami.
 
Jurus keenam, yakni memperkuat sumber daya manusia (SDM). Caranya, dengan merancang pelatihan tim layanan dukungan psikosial bagi Tagana di delapan kabupaten di Jawa 
 
"Serta menyiapkan pelatihan pendamping sosial keahlian rehabilitasi sosial dan pendataan korban bencana," demikian pernyataan Kemensos.
 
Langkah ketujuh ialah memastikan ketersediaan logistik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian memantau secara berkala logistik di setiap gudang di tiga provinsi tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan