Jakarta: Virus Mpox atau Monkeypox (cacar air) dapat menular melalui kontak seksual. Masyarakat diharapkan mendapat edukasi terkait bahaya melakukan hubungan seksual yang tidak aman agar penyebaran virus ini tidak meluas.
Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV menyebut orang yang melakukan hubungan seksual secara tidak aman lebih berisiko tertular virus Mpox.
“Kebanyakan ini adalah karena 'social networking'. Kemudian terjadi karena penularan yang diakibatkan oleh perilaku seksual yang tidak aman," kata Hanny, dikutip dari Antara, Kamis, 29 Agustus 2024.
Hanny menjelaskan, maksud perilaku seksual yang tidak aman antara lain berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman, hingga melakukan hubungan seksual sesama jenis.
Hanny mengungkapkan berdasarkan laporan, usia terbanyak yang mengalami penyakit ini sekitar 31 hingga 40 tahun. Populasi tersebut merupakan populasi yang melakukan kontak seksual sesama jenis.
“Sehingga, populasi tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus agar masyarakat lebih waspada," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati. Ia mengatakan bahwa menurut hasil studi status kontrol, kelompok yang teridentifikasi rentan penularan Mpox adalah laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual dan biseksual serta pasien HIV atau IMS.
Untuk itu, kata Hanny, masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang bahaya melakukan hubungan seksual yang tidak aman sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus Monkeypox.
Jakarta: Virus
Mpox atau Monkeypox (cacar air) dapat menular melalui kontak seksual. Masyarakat diharapkan mendapat edukasi terkait bahaya melakukan
hubungan seksual yang tidak aman agar penyebaran virus ini tidak meluas.
Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV menyebut orang yang melakukan hubungan seksual secara tidak aman lebih berisiko tertular virus Mpox.
“Kebanyakan ini adalah karena 'social networking'. Kemudian terjadi karena penularan yang diakibatkan oleh perilaku seksual yang tidak aman," kata Hanny, dikutip dari Antara, Kamis, 29 Agustus 2024.
Hanny menjelaskan, maksud perilaku seksual yang tidak aman antara lain berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman, hingga melakukan hubungan seksual sesama jenis.
Hanny mengungkapkan berdasarkan laporan, usia terbanyak yang mengalami penyakit ini sekitar 31 hingga 40 tahun. Populasi tersebut merupakan populasi yang melakukan kontak seksual sesama jenis.
“Sehingga, populasi tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus agar masyarakat lebih waspada," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati. Ia mengatakan bahwa menurut hasil studi status kontrol, kelompok yang teridentifikasi rentan penularan Mpox adalah laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual dan biseksual serta pasien HIV atau IMS.
Untuk itu, kata Hanny, masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang bahaya melakukan hubungan seksual yang tidak aman sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus Monkeypox.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)