Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyambut Paus Fransiskus dengan penuh penghormatan dan kehangatan. AFP PHOTO/Tiziana Fabi
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyambut Paus Fransiskus dengan penuh penghormatan dan kehangatan. AFP PHOTO/Tiziana Fabi

Gugun Gumilar: Pertemuan Paus Fransiskus di Istiqlal Membawa Spirit Kerukunan Umat Beragama

M Rodhi Aulia • 06 September 2024 10:53
Jakarta: Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dan pertemuannya dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menjadi momentum bersejarah bagi negara Muslim terbesar di dunia. Pertemuan ini membawa semangat optimisme serta kebanggaan bagi Indonesia, yang dikenal menjunjung tinggi demokrasi, keberagaman, dan nilai kemanusiaan.
 
Direktur Voice of Istiqlal, Gugun Gumilar, mengungkapkan bahwa pertemuan antara tokoh umat beragama ini memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan toleransi serta kebebasan beragama. 
 
"Dialog antara Paus Fransiskus dan tokoh agama di Masjid Istiqlal ini semakin memperkokoh saling pengertian dan kerja sama antaragama, baik di tingkat nasional maupun global," kata Gugun, Jumat 6 September 2024.

Gugun juga menambahkan bahwa pertemuan ini menginspirasi para pemimpin muda antaragama untuk lebih giat dalam meningkatkan kerukunan umat beragama. Baik intraagama, antaragama dan antara umat beragama dengan pemerintah.
 
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kepala Paus Fransiskus Dua Kali
 
"Spirit kerukunan yang dibawa Paus Fransiskus adalah sebuah proses berkelanjutan. Agar kerukunan ini terjaga dan semakin baik, diperlukan regulasi dalam bentuk undang-undang yang lebih mengatur kerukunan umat beragama di Indonesia," ujarnya.
 
Paus Fransiskus juga menyampaikan bahwa dialog antaragama bukan hanya soal mencari kesamaan dalam doktrin agama, karena setiap agama memiliki keunikan tersendiri. Namun, dengan semangat saling menghormati, perbedaan ini dapat menjadi landasan untuk memperkuat persatuan dan kedamaian.
 
Selama kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus juga menggelar misa akbar yang dihadiri oleh sekitar 86 ribu umat Katolik dari seluruh pelosok Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. 
 
Di sela-sela kunjungannya, Paus Fransiskus juga mengunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Nasaruddin Umar, sebuah simbol persatuan antarumat beragama di Indonesia.
 
Kunjungan Paus Fransiskus berakhir pada Jumat, 6 September 2024. Ia melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini menggunakan Garuda Indonesia, setelah menjalankan misi perdamaian dan persatuan selama berada di Indonesia.
 
Ini adalah kunjungan bersejarah yang tidak hanya mempererat hubungan antaragama, tetapi juga membawa harapan akan masa depan yang lebih harmonis bagi masyarakat Indonesia yang multikultural.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan