Sukoharjo: Pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah dikabarkan masih dalam kondisi hidup. Dia tergeletak dengan luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Kepolisian segera melarikan pelaku ke Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah. Sampai saat ini polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sejumlah petugas polisi lain mengamankan kondisi di sekitar TKP yang dipenuhi oleh warga yang melihat. Salah satu saksi mata Vino mengatakan sebelumnya mendengar ada bunyi
ledakan yang awalnya dikira ban meletus.
"Saat mau mendekat saya tidak diperbolehkan oleh polisi. Kemudian saya lihat ada pria yang tergeletak di depan pos pantau," katanya dilansir dari Antara, Selasa 4 Juni 2019.
Ia mengatakan pria tersebut terlihat bersimbah darah namun masih dalam kondisi hidup. "Tadi saya lihat kakinya gerak-gerak. Bajunya sudah berantakan," katanya.
Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan keterangan mengenai kejadian ini.
"Sabar tunggu dari Detasemen Khusus (Densus) dulu atau tunggu rilis resmi dari Kapolda. Saya sedang koordinasi dengan (Polda) Jawa Tengah," kata Kepala Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Mabes Polri Dedi Prasetyo saat dihubungiMedcom.id, Senin, 3 Juni 2019.
Melalui keterangan resmi yang diterima, kronologi kejadian sekitar pukul 22.20 WIB. Saksi, Rakian Rangga Putra Perdana, 25, melihat pelaku berpakaian hitam dan menggunakanheadsetberjalan dari arah Selatan menuju Pospam Tugu Kartasura.
Dia duduk di trotoar di depan Pospam Tugu Kartasura. Ledakan terjadi 10 menit setelahnya dan menyebabkan pelaku tergeletak dengan kondisi luka-luka.
"Saksi dan anggota Polri yang berada di Pos pantau menyelamatkan diri dan mensterilkan Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ucap Dedi.
Sukoharjo: Pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah dikabarkan masih dalam kondisi hidup. Dia tergeletak dengan luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Kepolisian segera melarikan pelaku ke Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah. Sampai saat ini polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sejumlah petugas polisi lain mengamankan kondisi di sekitar TKP yang dipenuhi oleh warga yang melihat. Salah satu saksi mata Vino mengatakan sebelumnya mendengar ada bunyi
ledakan yang awalnya dikira ban meletus.
"Saat mau mendekat saya tidak diperbolehkan oleh polisi. Kemudian saya lihat ada pria yang tergeletak di depan pos pantau," katanya dilansir dari
Antara, Selasa 4 Juni 2019.
Ia mengatakan pria tersebut terlihat bersimbah darah namun masih dalam kondisi hidup. "Tadi saya lihat kakinya gerak-gerak. Bajunya sudah berantakan," katanya.
Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan keterangan mengenai kejadian ini.
"Sabar tunggu dari Detasemen Khusus (Densus) dulu atau tunggu rilis resmi dari Kapolda. Saya sedang koordinasi dengan (Polda) Jawa Tengah," kata Kepala Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Mabes Polri Dedi Prasetyo saat dihubungiMedcom.id, Senin, 3 Juni 2019.
Melalui keterangan resmi yang diterima, kronologi kejadian sekitar pukul 22.20 WIB. Saksi, Rakian Rangga Putra Perdana, 25, melihat pelaku berpakaian hitam dan menggunakanheadsetberjalan dari arah Selatan menuju Pospam Tugu Kartasura.
Dia duduk di trotoar di depan Pospam Tugu Kartasura. Ledakan terjadi 10 menit setelahnya dan menyebabkan pelaku tergeletak dengan kondisi luka-luka.
"Saksi dan anggota Polri yang berada di Pos pantau menyelamatkan diri dan mensterilkan Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ucap Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)