Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara mengenai rencana pemerintah memberi izin penerbangan domestik buat maskapai asing. Ia menilai rencana itu tak menjadi solusi menekan harga tiket pesawat.
"Bukan solusi, sudah masuk (dulu) maskapai asing, Air Asia, itu kan dari Malaysia," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2019.
Kalla menyebut Air Asia sempat memiliki izin penerbangan domestik di Indonesia. Tapi, maskapai milik Tony Fernandez itu tak bertahan lama.
Kini, dari sekian banyak izin penerbangan domestik yang dimilikinya, hanya rute menuju Bali yang bertahan. Padahal, Kalla sering terbang dengan maskapai itu saat pulang ke kampung ke Makassar.
"Sekarang enggak ada lagi itu ke Makassar, ke Medan ditutup semua, sekarang Air Asia yang bergerak hanya ke Bali, jadi tidak sanggup juga bersaing," kata Kalla.
Kalla menilai rencana itu tak menjadi solusi tepat untuk menekan harga tiket. Ia khawatir maskapai asing yang ingin mengadu peruntungan di Indonesia bernasib sama seperti Air Asia.
Sebelumnya, Jokowi berencana mengundang maskapai asing berkantor di Indonesia. Dia menyebut regulasi yang telah ada memungkinkan hal itu terjadi.
Jika berhasil terlaksana, Kepala Negara berharap hal itu berdampak pada persaingan harga tiket. Jokowi menilai dinamika harga tiket pesawat di Indonesia terjadi lantaran kurangnya persaingan antarmaskapai.
Tiga maskapai asing disebut siap berekspansi ke Indonesia. Mereka di antaranya Scoot asal Singapura, Air Asia asal Malaysia, dan Jetstar asal Australia.
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara mengenai rencana pemerintah memberi izin penerbangan domestik buat maskapai asing. Ia menilai rencana itu tak menjadi solusi menekan harga tiket pesawat.
"Bukan solusi, sudah masuk (dulu) maskapai asing, Air Asia, itu kan dari Malaysia," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2019.
Kalla menyebut Air Asia sempat memiliki izin penerbangan domestik di Indonesia. Tapi, maskapai milik Tony Fernandez itu tak bertahan lama.
Kini, dari sekian banyak izin penerbangan domestik yang dimilikinya, hanya rute menuju Bali yang bertahan. Padahal, Kalla sering terbang dengan maskapai itu saat pulang ke kampung ke Makassar.
"Sekarang enggak ada lagi itu ke Makassar, ke Medan ditutup semua, sekarang Air Asia yang bergerak hanya ke Bali, jadi tidak sanggup juga bersaing," kata Kalla.
Kalla menilai rencana itu tak menjadi solusi tepat untuk menekan harga tiket. Ia khawatir maskapai asing yang ingin mengadu peruntungan di Indonesia bernasib sama seperti Air Asia.
Sebelumnya, Jokowi berencana mengundang maskapai asing berkantor di Indonesia. Dia menyebut regulasi yang telah ada memungkinkan hal itu terjadi.
Jika berhasil terlaksana, Kepala Negara berharap hal itu berdampak pada persaingan harga tiket. Jokowi menilai dinamika harga tiket pesawat di Indonesia terjadi lantaran kurangnya persaingan antarmaskapai.
Tiga maskapai asing disebut siap berekspansi ke Indonesia. Mereka di antaranya Scoot asal Singapura, Air Asia asal Malaysia, dan Jetstar asal Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)