Jakarta: Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bahari Husnizon Nizar mengatakan ada 150 koleksi museum hangus dilalap api pada kebakaran, 15 Januari lalu. Pengelola bakal berupaya memperbaikinya.
"Terdiri dari tiga kapal asli, puluhan miniatur kapal, alat-alat navigasi laut, dan dua ruangan diorama," kata Nizar ketika dikonfirmasi, Senin 22 Januari 2018.
Nizar mengatakan beberapa koleksi yang rusak masih bisa diperbaiki. Koleksi-koleksi itu diharapkan bisa pulih seperti semula.
"Ada beberapa yang terbuat dari besi bisa diperbaiki, dibersihkan dan dicat ulang, jadi bisa jadi koleksi lagi. Dari 150 yang terbakar mungkin hanya 15 sampai 20 koleksi yang bisa diperbaiki" tukas Nizar.
Baca: Museum Bahari Dibuka Besok
Sementara itu, bagi koleksi yang sudah tak bisa diselamatkan, Nizar mengatakan pihaknya bakal membuat replika. Dengen begitu, koleksi itu tetap bisa dipamerkan di museum.
"Terutama yang dibuat dari kayu seperti miniatur kapal ada sekitar 50 koleksi. Masih bisa dibuat ulang. Tapi diperbaiki tidak mungkin," ujar dia.
Meski begitu, Nizar mengatakan perbaikan koleksi maupun pembuatan replika koleksi Museum Bahari tak bisa dilakukan tahun ini. Hal tersebut karena biaya rehabilitasi koleksi belum dianggarkan. "Mungkin nanti 2019 (dianggarkan)," ujar Nizar.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yNLQRv1b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bahari Husnizon Nizar mengatakan ada 150 koleksi museum hangus dilalap api pada kebakaran, 15 Januari lalu. Pengelola bakal berupaya memperbaikinya.
"Terdiri dari tiga kapal asli, puluhan miniatur kapal, alat-alat navigasi laut, dan dua ruangan diorama," kata Nizar ketika dikonfirmasi, Senin 22 Januari 2018.
Nizar mengatakan beberapa koleksi yang rusak masih bisa diperbaiki. Koleksi-koleksi itu diharapkan bisa pulih seperti semula.
"Ada beberapa yang terbuat dari besi bisa diperbaiki, dibersihkan dan dicat ulang, jadi bisa jadi koleksi lagi. Dari 150 yang terbakar mungkin hanya 15 sampai 20 koleksi yang bisa diperbaiki" tukas Nizar.
Baca: Museum Bahari Dibuka Besok
Sementara itu, bagi koleksi yang sudah tak bisa diselamatkan, Nizar mengatakan pihaknya bakal membuat replika. Dengen begitu, koleksi itu tetap bisa dipamerkan di museum.
"Terutama yang dibuat dari kayu seperti miniatur kapal ada sekitar 50 koleksi. Masih bisa dibuat ulang. Tapi diperbaiki tidak mungkin," ujar dia.
Meski begitu, Nizar mengatakan perbaikan koleksi maupun pembuatan replika koleksi Museum Bahari tak bisa dilakukan tahun ini. Hal tersebut karena biaya rehabilitasi koleksi belum dianggarkan. "Mungkin nanti 2019 (dianggarkan)," ujar Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)