Puspiptek menerima kunjungan peserta Branch Talk Community of Digital Enterpreneurs, Creative and Innovations (Coders), Kamis, 22 Maret 2018 (Foto:Anggi Tondi Martaon)
Puspiptek menerima kunjungan peserta Branch Talk Community of Digital Enterpreneurs, Creative and Innovations (Coders), Kamis, 22 Maret 2018 (Foto:Anggi Tondi Martaon)

Menyaksikan Teknologi Canggih di Puspiptek

Anggi Tondi Martaon • 24 Maret 2018 11:12
Tangerang Selatan: Sebagai kawasan riset terbesar di Indonesia, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) dirancang untuk menjadi kawasan yang mensinergikan sumber daya manusia (SDM) terdidik dan terlatih, peralatan penelitian, dan pelayanan teknis yang paling lengkap di Indonesia.
 
Oleh karena itu, Puspiptek terbuka menerima kunjungan masyarakat untuk menyaksikan langsung sejumlah fasilitas teknologi di dalamnya. Seperti yang telah berlangsung pada Kamis, 22 Maret 2018, Puspiptek menerima kunjungan peserta Branch Talk Community of Digital Enterpreneurs, Creative and Innovations (Coders). Peserta berasal dari pelaku usaha (swasta dan BUMN), serta instasi pendidikan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
 
Kegiatan itu merupakan bagian dari acara Branch Talk dan diskusi di Gedung Graha Widya Bakti, Tangerang Selatan, Banten. Hadir sebagai pembicara utama Kepala Puspiptek Sri Setiawati, dan Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah. 

Fasilitas yang dikunjungi pertama kali oleh peserta yaitu Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEKnet BPPT. Salah satu fungsi balai tersebut ialah sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pemerintah pusat dan daerah, publik, komunitas ilmu pengetahuan teknologi dan industri. 
 
Di sana peserta melihat langsung spesifikasi, fasilitas, dan keamanan IPTEKnet. Setelah puas melakukan tanya jawab dengan pengawas IPTEKnet BPPT, pengunjung melanjutkan rangkaian tur ke Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK). Pengunjung diberi kesempatan melihat contoh alat pertahanan yang digunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
 
Menyaksikan Teknologi Canggih di Puspiptek
(Foto:Anggi Tondi Martaon)
 
Dilansir laman ptipk.bppt.go.id, secara umum PTIPK berfungsi sebagai balai pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi peralatan pertahanan dan keamanan matra darat, laut dan udara. Setelah itu, hasil pengkajian dikirim ke PT Pindad (Persero), atau produsen serupa.
 
Rangkaian tur terakhir adalah ke Pusat Reaktor Serbaguna (PRSG) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Di sana peserta melihat reaktor nuklir. Sebelum melihat reaktor nuklir, seluruh pengunjung mendengar penjelasan tentang tata kelola pusat pengelolaan reaktor nuklir yang dibangun pada 1982.
 
Setelah mendengar penjelasan, peserta kemudian dipersilahkan melihat langsung reaktor yang dibangun menggunakan teknologi Jerman itu. Sebelum memasuki reaktor nuklir, peserta harus meninggalkan barang bawaan dan menggunakan pakaian khusus sesuai standard operating procedure (SOP).
 
Menyaksikan Teknologi Canggih di Puspiptek
(Foto:Anggi Tondi Martaon)
 
Di dalam ruang kendali reaktor nuklir, peserta mendapatkan berbagai penjelasan tentang spesifikasi dan kerja reaktor nuklir. Salah satu poin yang menarik perhatian pengunjung adalah berbagai alat yang digunakan untuk menjalankan reaktor nuklir itu tak pernah diganti setelah beroperasi dari awal.
 
Petugas yang membimbing pengunjung menyebutkan, awetnya berbagai alat reaktor nuklir karena BATAN rutin menjalankan pemeriksaan sesuai SOP yang berlaku. Puas melihat reaktor nuklir milik BATAN, peserta mengabadikan momen kunjungan tersebut. Setelah itu, pengunjung secara bergantian keluar ruangan reaktor nuklir dan melalui sebuah alat yang berfungsi memeriksa kondisi tubuh apakah terkena radiasi atau tidak.
 
Kunjungan tersebut dalam rangka mempersiapkan masyarakat menghadapi menghadapi revolusi industri 4.0. Sebab, tenaga manusia akan digantikan mesin. "Masyarakat harus mengetahui akan perubahan tersebut jika tidak ingin menjadi korban revolusi industri," kata Kepala Puspiptek Sri Setiawati.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan