Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan mobilitas penduduk mulai meningkat menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Fenomena tersebut perlu disikapi serius supaya kasus covid-19 tidak meroket di akhir tahun.
"Peningkatan mobilitas ini hampir sama dengan peningkatan yang terjadi pada periode libur Idulfitri 2021 yang menjadi kenaikan mobilitas tertinggi sepanjang pandemi,' kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 18 November 2021.
Wiku mengatakan peningkatan terjadi di lima titik. Yaitu, pusat belanja; retail dan rekreasi; ruang terbuka publik atau taman; perkantoran; dan lokasi transit.
"Peningkatan mobilitas perlu diwaspadai karena libur Idulfitri dengan mobilitas tinggi jadi salah satu pemicu lonjakan kasus kedua," ucap dia.
Baca: 4 Kebijakan Pengendalian Covid-19 Jelang Nataru
Wiku menyebut kondisi itu perlu dikendalikan agar tidak membuat lonjakan covid-19. Caranya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, mengurangi mobilitas, dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Mobilitas tinggi perlu dibarengi peningkatan skrining covid-19 dan testing dengan masif serta prokes," kata dia.
Jakarta: Satuan Tugas
(Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan mobilitas penduduk mulai meningkat menjelang libur
Natal dan tahun baru (Nataru). Fenomena tersebut perlu disikapi serius supaya
kasus covid-19 tidak meroket di akhir tahun.
"Peningkatan mobilitas ini hampir sama dengan peningkatan yang terjadi pada periode libur Idulfitri 2021 yang menjadi kenaikan mobilitas tertinggi sepanjang pandemi,' kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 18 November 2021.
Wiku mengatakan peningkatan terjadi di lima titik. Yaitu, pusat belanja; retail dan rekreasi; ruang terbuka publik atau taman; perkantoran; dan lokasi transit.
"Peningkatan mobilitas perlu diwaspadai karena libur Idulfitri dengan mobilitas tinggi jadi salah satu pemicu lonjakan kasus kedua," ucap dia.
Baca:
4 Kebijakan Pengendalian Covid-19 Jelang Nataru
Wiku menyebut kondisi itu perlu dikendalikan agar tidak membuat lonjakan covid-19. Caranya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, mengurangi mobilitas, dan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Mobilitas tinggi perlu dibarengi peningkatan skrining covid-19 dan testing dengan masif serta prokes," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
