Jakarta: Kembali berkuasanya kelompok militan Taliban di Afghanistan memberikan catatan tersendiri mengenai pengaruh Taliban di mata dunia. Pengamat Teroris dan Timur Tengah, Abdul Mutaali mengatakan, Indonesia memiliki peran untuk mengedukasi atau mengenalkan Islam nusantara.
Mutaali menjelaskan, Indonesia dapat membantu dengan menyosialisasikan bagaimana sistem Islam nusantara. Setidaknya, hal ini dipercaya dapat mengurangi ketakutan masyarakat Afghanistan terhadap pemerintahan Taliban kedepannya.
"Ketika Indonesia diminta oleh Taliban untuk memediasi antara Islam nusantara atau moderat agar masyarakat Afghanistan tidak takut dengan pemerintahannya sendiri," kata Mutaali dalam tayangan Metro Pagi Primetime Metro TV pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Taliban disebut telah melontarkan berbagai janji manis terkait sistem pemerintahan di negara yang disebut oleh Amerika Serikat sebagai negara Islam transisi. Mutaali menegaskan, Indonesia tak boleh lengah dalam memantau kelanjutan pemerintahan yang telah dicanangkan Taliban.
"Seperti apa laju Taliban kedepan, bagaimana mereka menghormati kaum perempuan, bagaimana mereka menjadi pemerintahan yang inklusif dan terbuka,” jelas dia.
Dia pun tak lupa mengapresiasi pemerintah Indonesia yang berhasil mengevakuasi dan memulangkan 26 warga negara Indonesia (WNI) ke tanah air. Hal ini menunjukkan kekuatan diplomasi Indonesia yang luar biasa.
"Tidak akan diizinkan kalau tidak berhasil meyakinkan Turki, Norwegia, Belanda, dan NATO yang mempunyai konsekuensi perjanjian antara Amerika Serikat dengan Taliban," katanya. (Nadia Ayu)
Jakarta: Kembali berkuasanya kelompok militan Taliban di Afghanistan memberikan catatan tersendiri mengenai pengaruh Taliban di mata dunia. Pengamat Teroris dan Timur Tengah, Abdul Mutaali mengatakan, Indonesia memiliki peran untuk mengedukasi atau mengenalkan Islam nusantara.
Mutaali menjelaskan, Indonesia dapat membantu dengan menyosialisasikan bagaimana sistem Islam nusantara. Setidaknya, hal ini dipercaya dapat mengurangi ketakutan masyarakat Afghanistan terhadap pemerintahan Taliban kedepannya.
"Ketika Indonesia diminta oleh Taliban untuk memediasi antara Islam nusantara atau moderat agar masyarakat Afghanistan tidak takut dengan pemerintahannya sendiri," kata Mutaali dalam tayangan Metro Pagi Primetime Metro TV pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Taliban disebut telah melontarkan berbagai janji manis terkait sistem pemerintahan di negara yang disebut oleh Amerika Serikat sebagai negara Islam transisi. Mutaali menegaskan, Indonesia tak boleh lengah dalam memantau kelanjutan pemerintahan yang telah dicanangkan Taliban.
"Seperti apa laju Taliban kedepan, bagaimana mereka menghormati kaum perempuan, bagaimana mereka menjadi pemerintahan yang inklusif dan terbuka,” jelas dia.
Dia pun tak lupa mengapresiasi pemerintah Indonesia yang berhasil mengevakuasi dan memulangkan 26 warga negara Indonesia (WNI) ke tanah air. Hal ini menunjukkan kekuatan diplomasi Indonesia yang luar biasa.
"Tidak akan diizinkan kalau tidak berhasil meyakinkan Turki, Norwegia, Belanda, dan NATO yang mempunyai konsekuensi perjanjian antara Amerika Serikat dengan Taliban," katanya. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)