Jakarta: Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga pendaki yang meninggal di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiga pendaki tersebut tewas saat turun dari puncak setelah merayakan hari kemerdekaan.
Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadli menjelaskan ketiga korban tersebut merupakan satu kelompok dengan dua korban lainnya saat mendaki di Gunung Bawakaraeng. Mereka berangkat bersama dengan lima orang lainnya.
Berikut empat fakta tiga pendaki yang meninggal di Gunung Bawakaraeng.
1. Alami hipotermia
Saat turun dari puncak Gunung Bawakaraeng, rombongan tersebut terpisah dan mengalami hipotermia, bahkan mereka tidak mengetahui bahwa ada temannya yang meninggal akibat kedinginan.
2. Dua korban dievakuasi
Dua korban yakni Steven, 21, dan Zainal, 20. Keduanya ditemukan di lokasi berbeda. Steven ditemukan sudah tidak bernyawa di pos 7 oleh pendaki lain yang kemudian melapor ke tim Basarnas.
3. Sempat tertukar
Rian yang ditemukan terakhir sempat terbuka identitasnya dengan Zainal. Zainal ditemukan di antara pos 5 dan 6. Padahal sebelumnya tim mencari Rian yang dilaporkan sudah tidak bernyawa di lokasi yang hampir sama dengan tempat ditemukannya Zainal. Sehingga tim mengira Zainal merupakan orang yang dicari sebelumnya.
Korban yang bernama Rian, 20, ditemukan sekitar 500 meter dari pos 5 Gunung Bawakaraeng. Korban ditemukan pada pukul 20.40 Wita setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sepanjang jalur yang dilaporkan.
4. Cuaca ekstrem
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengungkapkan cuaca menjadi penyebab banyak korban meninggal dunia. Ia mengatakan saat itu cuaca di Gunung Bawakaraeng sedang ekstrem.
"Cuaca ekstrem dan ketidaksiapan pendaki manjadi faktor penyebab banyak korban meninggal dunia," ungkap Djunaidi.
Jakarta: Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga pendaki yang meninggal di
Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiga pendaki tersebut tewas saat turun dari puncak setelah merayakan
hari kemerdekaan.
Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadli menjelaskan ketiga korban tersebut merupakan satu kelompok dengan dua korban lainnya saat mendaki di Gunung Bawakaraeng. Mereka berangkat bersama dengan lima orang lainnya.
Berikut empat fakta tiga pendaki yang meninggal di Gunung Bawakaraeng.
1. Alami hipotermia
Saat turun dari puncak Gunung Bawakaraeng, rombongan tersebut terpisah dan mengalami hipotermia, bahkan mereka tidak mengetahui bahwa ada temannya yang meninggal akibat kedinginan.
2. Dua korban dievakuasi
Dua korban yakni Steven, 21, dan Zainal, 20. Keduanya ditemukan di lokasi berbeda. Steven ditemukan sudah tidak bernyawa di pos 7 oleh pendaki lain yang kemudian melapor ke tim Basarnas.
3. Sempat tertukar
Rian yang ditemukan terakhir sempat terbuka identitasnya dengan Zainal. Zainal ditemukan di antara pos 5 dan 6. Padahal sebelumnya tim mencari Rian yang dilaporkan sudah tidak bernyawa di lokasi yang hampir sama dengan tempat ditemukannya Zainal. Sehingga tim mengira Zainal merupakan orang yang dicari sebelumnya.
Korban yang bernama Rian, 20, ditemukan sekitar 500 meter dari pos 5 Gunung Bawakaraeng. Korban ditemukan pada pukul 20.40 Wita setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sepanjang jalur yang dilaporkan.
4. Cuaca ekstrem
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengungkapkan cuaca menjadi penyebab banyak korban meninggal dunia. Ia mengatakan saat itu cuaca di Gunung Bawakaraeng sedang ekstrem.
"Cuaca ekstrem dan ketidaksiapan pendaki manjadi faktor penyebab banyak korban meninggal dunia," ungkap Djunaidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)