Jakarta: Kasus penularan covid-19 di Jakarta dan beberapa daerah lain meningkat pascalebaran. Kondisi ini kontraproduktif dengan rencana pemerintah menggelar sekolah tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru yang dimulai pada Juli 2021.
Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko pun menentang keras penerapan rencana tersebut. Menurut dia, belum saatnya Indonesia menerapkan sekolah tatap muka karena pandemi belum selesai.
"Saya menolak rencana itu. Kita sayangi anak-anak kita, generasi penerus bangsa. Kondisi belum memungkinkan," kata Miko dilansir Media Indonesia, Minggu, 30 Mei 2021.
Pembelajaran tatap muka, menurut Miko, hanya bisa dilakukan di daerah yang benar-benar sudah bebas dari covid-19 atau berstatus zona hijau. Itupun harus dibuktikan dengan tes PCR secara menyeluruh kepada warga.
Baca: Satgas Imbau PTM Pertimbangkan Status Zonasi, Ini Respons Kemendikbudristek
Pemerintah harus melihat bukti nyata bahwa kasus covid-19 juga rentan menulari pada generasi muda. Ia sudah melakukan survei di hampir seluruh daerah di Jakarta. Survei yang dilakukannya itu menunjukkan cukup banyak pelajar yang terpapar covid-19 meski tak ada pembelajaran tatap muka.
"Jadi harus ditunda dulu untuk sekolah tatap muka. Kita harus pastikan kondisi penularan memang sudah bisa dikendalikan," tandasnya.
Jakarta: Kasus penularan
covid-19 di Jakarta dan beberapa daerah lain meningkat pascalebaran. Kondisi ini kontraproduktif dengan rencana pemerintah menggelar sekolah tatap muka (
PTM) pada tahun ajaran baru yang dimulai pada Juli 2021.
Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko pun menentang keras penerapan rencana tersebut. Menurut dia, belum saatnya Indonesia menerapkan sekolah tatap muka karena pandemi belum selesai.
"Saya menolak rencana itu. Kita sayangi anak-anak kita, generasi penerus bangsa. Kondisi belum memungkinkan," kata Miko dilansir
Media Indonesia, Minggu, 30 Mei 2021.
Pembelajaran tatap muka, menurut Miko, hanya bisa dilakukan di daerah yang benar-benar sudah bebas dari covid-19 atau berstatus zona hijau. Itupun harus dibuktikan dengan tes PCR secara menyeluruh kepada warga.
Baca:
Satgas Imbau PTM Pertimbangkan Status Zonasi, Ini Respons Kemendikbudristek
Pemerintah harus melihat bukti nyata bahwa kasus covid-19 juga rentan menulari pada generasi muda. Ia sudah melakukan survei di hampir seluruh daerah di Jakarta. Survei yang dilakukannya itu menunjukkan cukup banyak pelajar yang terpapar
covid-19 meski tak ada pembelajaran tatap muka.
"Jadi harus ditunda dulu untuk sekolah tatap muka. Kita harus pastikan kondisi penularan memang sudah bisa dikendalikan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)