medcom.id, Jakarta: Sebanyak 14 dari 27 korban luka akibat terbakarnya Kapal Zahro Express telah meninggalkan rumah sakit. Mereka diperbolehkan kembali ke rumah setelah melalui perawatan intensif dan dinyatakan sehat.
"14 orang (sudah) yang pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi kepada Metrotvnews.com, Rabu (4/1/2017).
Koesmedi mengatakan, korban yang diperbolehkan pulang hari ini adalah Muhammad Haykan, 1, Abdan Syakura, 14, Fayola Andaresta, 17, Fiona Zharfa, 12, dan Regina Febriani, 16.
Biaya perawatan para korban ditanggung oleh Jasa Raharja. Namun, hanya diberikan kepada penumpang yang terdaftar dalam manifes kapal. "Rencana begitu, yang ada di daftar penumpang (ditanggung Jasa Raharja)," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 13 korban lainnya saat ini masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit, yakni Rumah Sakit Pluit, Rumah Sakit Pusat Pertamina, Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan data per 4 Januari 2017, sekira pukul 09.00 WIB, korban yang dirawat di RS Pluit ada satu orang, RS Pusat Pertamina dan RS Cipto Mangunkusumo masing-masing ad tiga orang, RSPAD Gatot Subroto ada empat orang dan RSUD Budhi Asih ada dua orang.
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Ratusan penumpang kapal diketahui terluka, sementara puluhan di antaranya meninggal.
Saat kejadian, nakhoda sama sekali tak menjalankan standar operasional prosedur (SOP). Ia justru melompat lebih dulu dari kapal tanpa membantu evakuasi penumpang.
Sementara itu, penyelidikan terbakarnya kapal diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 14 dari 27 korban luka akibat terbakarnya Kapal Zahro Express telah meninggalkan rumah sakit. Mereka diperbolehkan kembali ke rumah setelah melalui perawatan intensif dan dinyatakan sehat.
"14 orang (sudah) yang pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi kepada
Metrotvnews.com, Rabu (4/1/2017).
Koesmedi mengatakan, korban yang diperbolehkan pulang hari ini adalah Muhammad Haykan, 1, Abdan Syakura, 14, Fayola Andaresta, 17, Fiona Zharfa, 12, dan Regina Febriani, 16.
Biaya perawatan para korban ditanggung oleh Jasa Raharja. Namun, hanya diberikan kepada penumpang yang terdaftar dalam manifes kapal. "Rencana begitu, yang ada di daftar penumpang (ditanggung Jasa Raharja)," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 13 korban lainnya saat ini masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit, yakni Rumah Sakit Pluit, Rumah Sakit Pusat Pertamina, Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan data per 4 Januari 2017, sekira pukul 09.00 WIB, korban yang dirawat di RS Pluit ada satu orang, RS Pusat Pertamina dan RS Cipto Mangunkusumo masing-masing ad tiga orang, RSPAD Gatot Subroto ada empat orang dan RSUD Budhi Asih ada dua orang.
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Ratusan penumpang kapal diketahui terluka, sementara puluhan di antaranya meninggal.
Saat kejadian, nakhoda sama sekali tak menjalankan standar operasional prosedur (SOP). Ia justru melompat lebih dulu dari kapal tanpa membantu evakuasi penumpang.
Sementara itu, penyelidikan terbakarnya kapal diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)