medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan melantik Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih, Brigadir Jenderal (Purn) Hj Nurhajizah Marpaung. Nurhajizah akan menjadi orang nomor dua di Sumut pada sisa masa jabatan 2013-2018.
Berdasarkan informasi dari Biro Pers, Media dan Informasi, palantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017, sekira pukul 09.30 WIB.
Nurhajizah terpilih menjadi wakil gubernur Sumut setelah memperoleh suara terbanyak dalam proses pemilihan gubernur yang digelar di ruang Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara pada Senin 24 Oktober 2016.
Politikus Hanura itu mendapatkan 68 suara dari 87 suara sah. Sementara itu, pesaingnya Muhammad Idris hanya mendapatkan 19 suara. Nurhajizah merupakan calon yang diusung oleh Hanura, sedangkan Idris diusung PKS.
Kedua partai tersebut, bersama PKNU, merupakan pengusung pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi yang memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2013 lalu.
Namun, kini Gatot telah mendekam di hotel prodeo setelah divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana hibah dan bantuan sosial (bansos) 2012 dan 2013 senilai Rp4 miliar oleh Pengadilan Tipikor. Ia juga diduga melakukan tindak pidana suap kepada anggota DPRD Sumut dalam persetujuan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut Tahun Anggaran (TA) 2012.
Sebelum pelantikan, Presiden akan menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden kepada calon wakil gubernur Sumatera Utara sisa masa jabatan 2013-2018. Penyerahan itu akan berlangsung di Istana Merdeka, pukul 09.15 WIB.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo akan melantik Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih, Brigadir Jenderal (Purn) Hj Nurhajizah Marpaung. Nurhajizah akan menjadi orang nomor dua di Sumut pada sisa masa jabatan 2013-2018.
Berdasarkan informasi dari Biro Pers, Media dan Informasi, palantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017, sekira pukul 09.30 WIB.
Nurhajizah terpilih menjadi wakil gubernur Sumut setelah memperoleh suara terbanyak dalam proses pemilihan gubernur yang digelar di ruang Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara pada Senin 24 Oktober 2016.
Politikus Hanura itu mendapatkan 68 suara dari 87 suara sah. Sementara itu, pesaingnya Muhammad Idris hanya mendapatkan 19 suara. Nurhajizah merupakan calon yang diusung oleh Hanura, sedangkan Idris diusung PKS.
Kedua partai tersebut, bersama PKNU, merupakan pengusung pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi yang memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2013 lalu.
Namun, kini Gatot telah mendekam di hotel prodeo setelah divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana hibah dan bantuan sosial (bansos) 2012 dan 2013 senilai Rp4 miliar oleh Pengadilan Tipikor. Ia juga diduga melakukan tindak pidana suap kepada anggota DPRD Sumut dalam persetujuan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumut Tahun Anggaran (TA) 2012.
Sebelum pelantikan, Presiden akan menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden kepada calon wakil gubernur Sumatera Utara sisa masa jabatan 2013-2018. Penyerahan itu akan berlangsung di Istana Merdeka, pukul 09.15 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)