medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana mengakuisisi seluruh kapal transportasi swasta tujuan Kepulauan Seribu. Dia mengaku akan terus mengubah sistem persis seperti mengakuisisi bus metromini dan kopaja ke TransJakarta.
"Makanya kami mau ambil alih dengan cara pola TransJakarta. TransJakarta kan kita bayar rupiah per kilometer, kalau kapal kami mau per mil," kata Ahok di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/21/2016).
KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu terbakar di tengah laut tak jauh dari Pelabuhan Muara Angke. Foto: Dok/Istimewa
Ahok menjelaskan kapal penyeberangan Jakarta-Kepulauan Seribu banyak dimiliki perseorangan maupun perusahaan swasta. Akibatnya pengawasan tidak maksimal.
Pernyataan Ahok ini menyusul peristiwa kebakaran Kapal Motor Zahro Express. Dugaan sementara ada korsleting listrik yang mengenai bahan bakar. Kejadian ini menewaskan 23 orang.
Kondisi KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu yang terbakar di tengah laut tak jauh dari Pelabuhan Muara Angke. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
Karena itu Ahok ingin membenahi sistem transportasi laut. Sejak tahun lalu Ahok mengaku sudah mengusahakan penggabungan kapal swasta bekerjasama dengan PT TransJakarta. Aturannya sudah sempat dikaji.
"Sejak tahun lalu kita kan sudah mulai dengan kapal Sabuk Nusantara. Kalau kita tambah kapal terus pasti kapal kecil mati. Lebih baik kita ambil alih," ujar Ahok.
Kapal pemungut sampah dan perahu nelayan membantu korban kebakaran KM Zahro Express yang melompat ke laut menyelamatkan diri dari kobaran api. Foto: Dok/Istimewa
Nantinya, Ahok ingin setiap warga yang menaiki kapal memiliki kartu layaknya menaiki TransJakarta. Ahok berjanji akan menggratiskan bagi warga Kepulauan Seribu yang menggunakan transportasi tersebut.
"Makanya kita mau dorong terus supaya orang bisa mempergunakan transportasi yang baik," kata Ahok.
medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana mengakuisisi seluruh kapal transportasi swasta tujuan Kepulauan Seribu. Dia mengaku akan terus mengubah sistem persis seperti mengakuisisi bus metromini dan kopaja ke TransJakarta.
"Makanya kami mau ambil alih dengan cara pola TransJakarta. TransJakarta kan kita bayar rupiah per kilometer, kalau kapal kami mau per mil," kata Ahok di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/21/2016).
KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu terbakar di tengah laut tak jauh dari Pelabuhan Muara Angke. Foto: Dok/Istimewa
Ahok menjelaskan kapal penyeberangan Jakarta-Kepulauan Seribu banyak dimiliki perseorangan maupun perusahaan swasta. Akibatnya pengawasan tidak maksimal.
Pernyataan Ahok ini menyusul peristiwa kebakaran Kapal Motor Zahro Express. Dugaan sementara ada korsleting listrik yang mengenai bahan bakar. Kejadian ini menewaskan 23 orang.
Kondisi KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu yang terbakar di tengah laut tak jauh dari Pelabuhan Muara Angke. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
Karena itu Ahok ingin membenahi sistem transportasi laut. Sejak tahun lalu Ahok mengaku sudah mengusahakan penggabungan kapal swasta bekerjasama dengan PT TransJakarta. Aturannya sudah sempat dikaji.
"Sejak tahun lalu kita kan sudah mulai dengan kapal Sabuk Nusantara. Kalau kita tambah kapal terus pasti kapal kecil mati. Lebih baik kita ambil alih," ujar Ahok.
Kapal pemungut sampah dan perahu nelayan membantu korban kebakaran KM Zahro Express yang melompat ke laut menyelamatkan diri dari kobaran api. Foto: Dok/Istimewa
Nantinya, Ahok ingin setiap warga yang menaiki kapal memiliki kartu layaknya menaiki TransJakarta. Ahok berjanji akan menggratiskan bagi warga Kepulauan Seribu yang menggunakan transportasi tersebut.
"Makanya kita mau dorong terus supaya orang bisa mempergunakan transportasi yang baik," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)