Presiden Jokowi berbicara dengan CEO AirAsia Group Tony Fernandes/Ant/Suryanto.
Presiden Jokowi berbicara dengan CEO AirAsia Group Tony Fernandes/Ant/Suryanto.

Jokowi: Negara Selalu Hadir saat Musibah Datang

01 Januari 2015 17:37
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memastikan, pemerintahan di bawah kepemimpinannya akan menjamin kehadiran negara tatkala musibah datang dan muncul persoalan. Cara itu untuk menjamin rakyat tidak ditinggalkan sendiri.
 
"Negara akan selalu hadir ketika musibah datang, ketika muncul persoalan-persoalan di masyarakat. Negara harus ada dalam pergumulan sehari-hari, sehingga rakyat tidak ditinggalkan sendiri, sehingga rakyat merasa negara ada untuk menjamin daya geraknya dalam kehidupan," unggah Presiden Jokowi di facebook empat jam lalu, Kamis (1/1/2015).
 
Jokowi menjelaskan, ia belajar banyak tentang falsafah tata negara dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan falsafah dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sejatinya "Tahta Untuk Rakyat", yaitu kekuasaan yang dipercaya, lalu kekuasaan itu tumbuh dari rasa cintanya rakyat karena pemimpin selalu hadir dalam persoalan-persoalannya rakyat.

"Semoga bangsaku, Indonesia, mendapatkan kemakmurannya karena adanya satu nafas antara pemimpin dan rakyatnya," tulis Jokowi.
 
Seperti diberitakan, setelah tiga hari dicari atau persisnya pada Selasa (30/12/2014), tim SAR menemukan sejumlah puing dan jenazah pada jarak 105 mil laut dari Pangkalan Bun, Kalimantan tengah. Puing dan jenazah itu dipastikan dari AirAsia QZ8501. Sampai saat ini proses pencarian badan dan jenazah korban masih berlangsung.
 
AirAsia QZ8501 tiba-tiba raib dari radar di atas perairan antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan, saat terbang dari Bandara Juanda, Sidoarjo, menuju Singapura, Minggu (28/12/2014) tepat jam 06.18. Burung besi itu berangkat dari Surabaya, pukul 05.36.
 
Pesawat mengangkut 155 penumpang, terdiri dari 137 penumpang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi plus dua pilot, empat pramugari, serta satu teknis. Total ada 162 orang di dalam pesawat.
 
Tujuh dari 155 penumpang diketahui warga asing, masing-masing tiga dari Korea Selatan, satu asal Singapura, satu asal Inggris, satu asal Malaysia, dan seorang first officer asal Perancis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan