medcom.id,Brasil: Saat ini tato di Indonesia memang sudah tidak lagi identik dengan para penjahat. Karena itu kini banyak orang, entah itu laki atau perempuan yang merajah kulit mereka dengan berbagai gambar atau tulisan.
Namun berbeda dengan Indonesia, kebiasaan mentato tubuh di Brasil sudah lama. Karena itu tidak mengherankan jika dari 80 orang mungkin 70 punya tato di tubuh mereka.
Menurut seorang pelayan kafe, Kayla, tato itu ibarat seni. Karena rakyat Brasil suka seni, jadi mereka suka mentato.
"Di sini kebanyakan orang tato. Entah itu laki-laki atau perempuan. Tidak ada masalah," ujar perempuan yang punya tato di tangan dan kakinya itu. (Mln)
Selain itu, bukan hanya orang Indonesia yang suka dengan tanggal merah. Orang Brasil pun sama.
Karena itu mereka sangat senang Piala Dunia di Brasil. Sebab dengan begitu mereka jadi sering libur.
"Jika ada pertandingan di stadion Maracana, kami semua sudah pasti diliburkan. Karena pemerintah takut ada trafic jam lantaran sejumlah ruas dialihkan. Demikian pula kalau tim Brasil bertanding, kami juga libur atau setidaknya setengah hari," tutur seorang penjaga sekolah di Rio de Janeiro, Markus Asgar.
"Kami tentu berharap hal ini bisa sering terjadi. Dengan begitu kami banyak liburnya," imbuh dia. (Achmad Maulana)
medcom.id,Brasil: Saat ini tato di Indonesia memang sudah tidak lagi identik dengan para penjahat. Karena itu kini banyak orang, entah itu laki atau perempuan yang merajah kulit mereka dengan berbagai gambar atau tulisan.
Namun berbeda dengan Indonesia, kebiasaan mentato tubuh di Brasil sudah lama. Karena itu tidak mengherankan jika dari 80 orang mungkin 70 punya tato di tubuh mereka.
Menurut seorang pelayan kafe, Kayla, tato itu ibarat seni. Karena rakyat Brasil suka seni, jadi mereka suka mentato.
"Di sini kebanyakan orang tato. Entah itu laki-laki atau perempuan. Tidak ada masalah," ujar perempuan yang punya tato di tangan dan kakinya itu. (Mln)
Selain itu, bukan hanya orang Indonesia yang suka dengan tanggal merah. Orang Brasil pun sama.
Karena itu mereka sangat senang Piala Dunia di Brasil. Sebab dengan begitu mereka jadi sering libur.
"Jika ada pertandingan di stadion Maracana, kami semua sudah pasti diliburkan. Karena pemerintah takut ada trafic jam lantaran sejumlah ruas dialihkan. Demikian pula kalau tim Brasil bertanding, kami juga libur atau setidaknya setengah hari," tutur seorang penjaga sekolah di Rio de Janeiro, Markus Asgar.
"Kami tentu berharap hal ini bisa sering terjadi. Dengan begitu kami banyak liburnya," imbuh dia. (Achmad Maulana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News