Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut pengiriman bantuan untuk warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi terkendala. Bantuan itu untuk penanganan bencana kekeringan.
"(Terkendala) masalah cuaca dan kedua itu distribusi dari tempat pengiriman pertama ke daerah-daerah itu tidak ada akses, sehingga harus dipanggul ya? Dipanggul ya? Jadi itu persoalan," ujar Ma'ruf usai memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai bencana kekeringan di Papua Tengah, di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Agustus 2023.
Wapres menjelaskan saat ini pemerintah tengah mencari solusi agar distribusi bantuan dapat menyasar seluruh warga yang terdampak kekeringan. Namun, ia memastikan pemerintah telah siap mengirim bantuan kemanusian.
"Memang menjadi kendala yang sedang dicari solusinya selain dipanggul ini. Apa lagi solusinya," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah helikopter untuk meangkut bantuan. Saat ini, bantuan yang telah terdistribusi mencapai 18 ton dari TNI dan Kementerian Sosial (Kemensos).
"Jadi ini kita terus dukung untuk pendistribusian bantuan, kan mengalir terus ya bantuan," bebernya.
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin menyebut pengiriman bantuan untuk warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi terkendala. Bantuan itu untuk penanganan bencana kekeringan.
"(Terkendala) masalah cuaca dan kedua itu distribusi dari tempat pengiriman pertama ke daerah-daerah itu tidak ada akses, sehingga harus dipanggul ya? Dipanggul ya? Jadi itu persoalan," ujar Ma'ruf usai memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai bencana kekeringan di Papua Tengah, di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Agustus 2023.
Wapres menjelaskan saat ini pemerintah tengah mencari solusi agar distribusi bantuan dapat menyasar seluruh warga yang terdampak kekeringan. Namun, ia memastikan pemerintah telah siap mengirim bantuan kemanusian.
"Memang menjadi kendala yang sedang dicari solusinya selain dipanggul ini. Apa lagi solusinya," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah helikopter untuk meangkut bantuan. Saat ini, bantuan yang telah terdistribusi mencapai 18 ton dari TNI dan Kementerian Sosial (Kemensos).
"Jadi ini kita terus dukung untuk pendistribusian bantuan, kan mengalir terus ya bantuan," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)