Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, menyebut ada upaya cipta kondisi untuk memperlemah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya dilakukan dengan menyerang Ketua KPK Firli Bahuri yang dianggap mengintervensi pengusutan kasus rasuah.
“Karena tidak ada satu fakta yang mampu menunjukan Ketua KPK itu mengintervensi sebuah kasus,” kata Boni saat dihubungi, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
Upaya cipta kondisi ini, papar Boni, dilakukan dengan berbagai aksi unjuk rasa oleh mantan pimpinan KPK di depan Gedung KPK beberapa waktu lalu.
“Jadi mereka ini melakukan cipta kondisi namanya. Dengan mendiskreditkan citra pimpinan KPK dan melemahkan citra institusi KPK, dengan mempolitisasi kasus yang tengah ditangani oleh KPK,” kata Boni.
Boni meminta publik bisa melihat secara jernih apa yang terjadi di KPK saat ini hanya sandiwara politik terhadap mereka yang berkepentingan terhadap salah satu bakal calon presiden (bacapres).
“Jadi tidak ada kaitan sama sekali dengan kualitas kepemimpinan Firli sebagai Ketua KPK,” ujar Boni.
Cara-cara yang dipakai ini, menurut Boni, yang harus dicegah. Boni mengajak semua pihak untuk bahu membahu mencegah upaya pelemahan terhadap KPk tersebut.
“Ini harus kita jaga,” ujar Boni.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, menyebut ada upaya cipta kondisi untuk memperlemah Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK). Salah satunya dilakukan dengan menyerang Ketua KPK
Firli Bahuri yang dianggap mengintervensi pengusutan kasus rasuah.
“Karena tidak ada satu fakta yang mampu menunjukan Ketua KPK itu mengintervensi sebuah kasus,” kata Boni saat dihubungi, Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
Upaya cipta kondisi ini, papar Boni, dilakukan dengan berbagai aksi unjuk rasa oleh mantan pimpinan KPK di depan Gedung KPK beberapa waktu lalu.
“Jadi mereka ini melakukan cipta kondisi namanya. Dengan mendiskreditkan citra pimpinan KPK dan melemahkan citra institusi KPK, dengan mempolitisasi kasus yang tengah ditangani oleh KPK,” kata Boni.
Boni meminta publik bisa melihat secara jernih apa yang terjadi di KPK saat ini hanya sandiwara politik terhadap mereka yang berkepentingan terhadap salah satu bakal calon presiden (bacapres).
“Jadi tidak ada kaitan sama sekali dengan kualitas kepemimpinan Firli sebagai Ketua KPK,” ujar Boni.
Cara-cara yang dipakai ini, menurut Boni, yang harus dicegah. Boni mengajak semua pihak untuk bahu membahu mencegah upaya pelemahan terhadap KPk tersebut.
“Ini harus kita jaga,” ujar Boni.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)