Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id/Siti Yona
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id/Siti Yona

Menhub Targetkan Jumlah Penumpang KA Bandara 60 Persen

Siti Yona Hukmana • 06 Oktober 2019 06:24
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan tingkat okupansi (keterisian) penumpang Kereta Api (KA) Bandara terisi 60 persen. Saat ini, keterisian penumpang KA Bandara diklaim sudah mencapai 50 persen.
 
Guna mendorong naiknya jumlah penumpang KA Bandara Budi membuka operasional layanan dari Stasiun Manggarai. Sebelumnya, opersional KA Bandara hanya melayani sampai kawasan Dukuh Atas dengan akses melalui Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dan Stasiun Duri. 
 
"Sebenarnya kalau bicara mengenai okupansi, kita (saat ini) mungkin sudah lebih dari 50 persen. Kita harapkan (dengan membuka operasional layanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai) bisa 60 persen," ujar Budi saat melepas perjalanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai, Jalan Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Menurutnya, jaringan transportasi pendukung (feeder) KA Bandara di kawasan Dukuh Atas seperti Stasiun Sudirman Baru belum mumpuni. Kondisi tersebut mengakibatkan tingkat keterisian penumpang KA Bandara masih sedikit.
 
"Tapi kalau dari Stasiun Manggarai feeder-nya banyak sekali. Bayangkan, (penumpang) dari Bogor, Depok, dan Bekasi itu ke sini semuanya. Sehingga feeder dari kereta api ke kereta api ini sangat efektif," tegasnya.
 
Oleh karena itu, Budi akan mengintensifkan titik temu transportasi kereta api di Stasiun Manggarai. Sebab, Stasiun Manggarai merupakan stasiun sentral yang menghubungkan penumpang kereta api dari berbagai wilayah Jabodetabek.
 
"Manggarai ini central station, baik yang dari luar Jakarta maupun dari beberapa tempat, terutama dari Depok, Bogor, dan Bekasi. Kalau yang dari Bintaro, BSD (Bumi Serpong Damai) itu kan ketemunya di Tanah Abang atau di Duri. Jadi saya pikir stasiunnya akan kita konsentrasikan di sini saja," ungkap Budi.
 
Ia mengaku layanan KA Bandara awalnya dipusatkan di Stasiun Manggarai. Hal tersebut urung dilaksanakan lantaran jalur khusus KA Bandara terhambat pembebasan lahan.
 
"Manggarai ini kita tahu bahwa penyelesaian (jalur khusus KA Bandara) lambat karena masalah lama (pembebasan lahan). Tapi alhamdulillah sebagian sudah selesai sehingga bisa dilaksanakan," ucap Budi mengakhiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan