Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi - (Foto:Reza Sunarya) (Reza Sunarya)
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi - (Foto:Reza Sunarya) (Reza Sunarya)

Daun Jati Solusi Pengganti Kresek Daging Kurban

Juven Martua Sitompul • 04 Agustus 2019 20:43
Jakarta: Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut daun jati bisa menjadi solusi pembungkus daging kurban. Daun jati dinilai efektif menjaga lingkungan dan kualitas daging.
 
Menurut Dedi, pembungkusan daging menggunakan daun jati bagian tradisi masyarakat Jawa Barat. Bahkan, membungkus daun daging sudah diajarkan orang tua sejak dulu.
 
"Menggunakan daun jati bukan hanya efektif membungkus, tetapi hawa harum dari daunnya itu memberikan efek pada daging serta mampu menjaga kualitas daging," kata Dedi kepada Medcom.id, Minggu, 4 Agustus 2019.

Dedi hari ini melakukan kunjungan ke pasar Leuwi Panjang, Purwakarta. Kunjungan Dedi untuk memberi contoh dan mengingatkan masyarakat serta pedagang memanfaatkan daun jati sebagai pembungkus daging.
 
Ibu-ibu di lokasi sempat terlihat heran menyaksikan Dedi membungkus daging menggunakan daun jati dan tali bambu dengan ceketan. Dedi mengaku biasa membungkus daging sejak kecil, saat sering membuat tali dari bambu untuk dijual ke pedagang di sekitar rumahnya.
 
"Ya kan dulu sebelum ke sekolah sering kali membuat tali dari bambu, bahkan ibu saya berbelanja bawa kantong sendiri, kalau daging dibungkus pakai daun dan dimasukin ke sain atau wadah dari anyamam bambu yang besar,” kata Dedi.
 
Politikus Golkar ini meminta pemerintah daerah harus membuat regulasi dalam penggunaan plastik. Di antaranya membuat regulasi penggunaan daun untuk membungkus daging kepada pedagang.
 
"Jangan sampai hanya pada kurban saja, tapi buat regulasi agar penggunaan daun sebagai pembungkus digunakan untuk keseharian" kata dia.
 
(Baca: DKI Siapkan 20 Ribu Besek Pengganti Kresek)
 
Dedi yakin dengan membangun regulasi tersebut akan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Apalagi, menurut Dedi, penggunaan plastik hari ini sudah cukup mengkhawatirkan.
 
"Selama ini plastik menjadi problem dari keseharian kehidupan masyarakat, bahkan sampai tingkat berbahaya bagi lingkungan di rumah tidak pernah lepas dari plastik, selokan, sungai besar bahkan di laut sampah plastik sudah mengkhawatirkan dan gampang kita temui," ucap dia.
 
Selain memberikan efek positif bagi lingkungan, kata dia, pembungkusan daun jati bisa membangun kreatifitas bagi masyarakat terutama kepada anak-anak sekolah. Terlebih, keberadaan daun jati yang berserakan kurang dimanfaatkan dengan baik.
 
"Kan nanti anak-anak sekolah bisa mendapatkan aktifitas dan kreasi yang menghasilkan, tinggal dihitung berapa perlembar plus talinya jadi bisa dimanfaatkan, lingkungan terjaga dapat juga keuntungan," ujarnya.
 
Dedi menyebut di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Barat banyak terdapat pohon jati, seperti Purwakarta, Indramayu dan Cirebon. Sehingga untuk kebutuhan pedagang bisa tercukupi.
 
"Mudahlah mendapatkan daun jati hampir di semua wilayah bisa didapatkan, kan nanti tinggal drop saja mau itu pasar di Bandung atau Jakarta, satu truk kan udah banyak," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan